Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian bersama TNI saat ini tengah disibukan dengan pengamanan seluruh tahapan Pilkada serentak 2018.
Sama halnya dengan personel Brimob Polda Kaltim, bahkan Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim menurunkan kekuatan penuh untuk pengamanan jalannya Pilkada.
"Kita all out, semua personel yang ada kita kerahkan," ucap Kaden B Pelopor Brimob Polda Kaltim, AKBP Dieno Hendro Widodo, Selasa (13/2/2018).
Bahkan, Detasemen B menurunkan empat tim khusus yang akan turut serta dalam pengamanan Pilkada, diantaranya satu kompi PHH (Pasukan anti Hura Hara), yang standby dan siap bergerak jika terindikasi adanya keributan.
Lalu tim jibom untuk melakukan sterilisasi terhadap benda benda yang mencurigakan, guna antisipasi adanya bahan peledak maupun bom.
Selain itu, terdapat tim wanteror yang bertugas untuk mengevakuasi korban, mencari jalan keluar dari kawasan berbahaya (escape).
Baca: RD Cari Pengganti Bomber Manuchekhr Dzhalilov
Dan, diluar itu terdapat tim Walpri, gabungan dari Polda Kaltim, yang bertugas untuk mengawal setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Ada empat tim yang kita turunkan, masing-masing memiliki tugas berbeda," ungkapnya.
Tak hanya itu, setiap personel Brimob juga dilengkapi dengan kelengkapan persenjataan lengkap setiap bertugas, termasuk dengan kendaraan yang juga diturunkan dalam setiap agenda tahapan Pilkada.
Kendaraan yang diturunkan oleh personel Brimob diantaranya, barakuda, kendaraan taktis jibom dan PHH.
"Sesuai dengan perintah dan atensi Kapolda, kita turunkan kekuatan maksimal, intinya agar Pilkada dapat berjalan aman dan kondusif," tutupnya.