News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkelahian di Dekat Terminal Bungurasih Tewaskan 1 Orang, Berawal dari Cekcok Mulut di Kafe

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Peristiwa berdarah terjadi di depan cafe Yayang yang terletak di lorong Ruko Ramayana dekat terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Selasa (20/2/2018).

Tiga pria duel hingga salah satunya tewas sementara yang lainnya luka parah.

Baca: Myanmar membuldoser kuburan massal Rohingya untuk hilangkan bukti pembantaian

Kapolresta SIdoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji, mengatakan korban tewas diketahui bernama Mbok Tum, pria 45 tahun asal Desa Pepelegi, Waru, Sidoarjo.

"Sementara dua korban lain adalah Slamet Harianto dan Agus, keduanya mengalami luka bacok," kata Himawan, Selasa (20/2/2018).

Himawan menuturkan peristiwa duel ini bermula saat Mbok Tum dkk terlibat cekcok mulut dengan Slamet Hariadi alias Kebo dkk di cafe Yayang. Namun cekcok itu tak berujung perkelahian.

Setelah itu, Mbok Tum dkk pulang. Setelah cafe tutup sekitar pukul 03.00 WIB, Mbok Tum bersama rekannya bernama Kutis datang ke cafe dan bertemu Slamet Hariadi alias Kebo.

Pada pertemuan kedua inilah terjadi perkelahian tersebut.

Mbok Tum tewas setelah terkena bacokan fatal di bagian kepala.

Sementara Kebo juga mengalami luka bacok bagian kepala dan jari tangan kiri.

Satu lagi, seorang pria bernama Agus yang terlibat dalam peristiwa itu juga mengalami luka bacok bagian kepala.

Korban tewas langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya, sementara korban luka dibawa ke RS Siti Khodijah Sepanjang.

Himawan menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

"Petugas masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi.

Dalam waktu dekat, semua bisa terungkap, termasuk siapa tersangkanya," jawab Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji.

Selain memeriksa beberapa saksi, petugas juga telah menyita barang bukti berupa dua celurit, selonjor galvalum 1,5 meter, pecahan pot bunga, patahan kayu, dan baju korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini