News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bule Rusia Tewas Mengambang Usai Terjatuh dari Tebing di Nusa Penida

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Basarnas dan Polsek Nusa Pendia mengevakuasi jenazah wisatawan asal Rusia yang meninggal dunia setelah terjatuh dari atas tebing Klibun, Banjar Karangdawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Kamis (22/2/2018).

TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Keren Tatarenko (22), wisatawan asal Rusia, jatuh dari tebing curam sedalam 200 meter di Banjar Karangdawa, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, Kamis (22/2/2018).

Ia jatuh usai sepeda motor yang dikendarainya oleng saat melintasi jalan berkerikil.

Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.

Keren Tatarenko dan rekannya, Christina (23) berlibur di Nusa Penida dan mengunjungi tebing Klibun, Banjar Karangdawa, Desa Bunga Mekar.

Mereka masing-masing mengendarai sepeda motor.

Baca: Wanita Hamil Dijatuhkan dari Jembatan Kretek, Pelakunya Ternyata Sudah Rencanakan Pembunuhan

Karena jalan di lokasi berkerikil, sepeda motor yang dikendarai Keren Tatarenko oleng.

Karena kehilangan kendali, Keren Tatarenko jatuh dan terjun ke jurang curam.

Ia terempas digulung ombak Samudera Hindia.

"Peristiwa itu terjadi di depan mata rekan korban, Christina. Lalu Christina meminta bantuan ke warga sekitar dan warga melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian," kata Kompol Ketut Suastika.

Anggota Polsek Nusa Penida lalu merespons laporan tersebut dengan melakukan pencarian korban. Petugas membagi diri menjadi dua tim.

Baca: Warsito Sendirian Menuju Bungker Kaliadem Merapi Tapi Tak Kunjung Kembali

Tim pertama bertugas mencari di daratan dengan menyusuri dasar tebing.

Sementara, tim lainnya bersama Basarnas mencari korban di perairan menggunakan boat Basarnas.

"Pencarian diupayakan sore itu juga. Setelah beberapa saat, korban kami temukan di perairan tepat di bawah tebing Klibun atau lokasi di mana korban terjatuh," ujar Ketut Suastika.

Petugas Basarnas dan Polsek Nusa Penida menemukan jenazah Keren Tatarenko dalam kondisi mengambang dengan usus terburai.

Mereka langsung melakukan evakuasi terhadap tubuh korban menuju Pelabuhan Banjar Nyuh.

Sekitar pukul 16.30 Wita, jenazah Keren Tatarenko dikirim ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan luar.

"Kejadian ini merupakan kecelakaan. Di mana korban saat mengendarai kendaraaan mengalami oleng dan terjatuh di pinggir tebing kemudian terjerumus hingga jatuh dari atas tebing sampai laut," ujar Suastika.

Baca: Rendy Kunci Kamar dari Dalam Sebelum Ditemukan Istrinya Tak Bernyawa

Empat Korban
Meninggalnya Keren Tatarenko akibat terjatuh di tebing Klibun, Banjar Karangdawa, Desa Bunga Mekar, menambah daftar wisatawan yang tewas akibat kecelakaan laut di Nusa Penida.

Sebelumnya, Kostadin Kanavrov (40), warga negara asing asal Bulagria hilang setelah melakukan kegiatan spear fishing (memanah ikan) di Perairan Batu Medawa, Nusa Pendia 15 Februari 2018.

Hingga saat ini, tubuh Kostadin Kanavrov belum ditemukan.

Setelahnya, Nisal Koushika Kotinkaduwa (30) wisatawan asal Sri Langka juga meninggal dunia saat snorkling di Perairan Crystal Bay, Jumat (2/2/2018) lalu.

Kemudian Rabu (24/1/2018), seorang anggota TNI, I Made N (45) juga meninggal dunia selelah berenang di perairan Nusa Penida.

Pasangi Pagar
Tahun ini, tiga pantai di Kecamatan Nusa Penida, yakni Pantai Atuh, Pantai Kelingking, dan Pantai Uug akan dipasangi pagar berbahan baja.

Ini dilakukan karena pantai ini memiliki tebing yang curam dan berbahaya.

Pemasangan pagar baja di tiga pantai tersebut, saat ini sedang dirancang oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung untuk direalisasikan pada anggaran perubahan 2018 ini.

"Ini untuk faktor keamanan," ujar Kadispar Klungkung, I Nengah Sukasta.

Pemasangan pagar tersebut bercermin dari pengalaman sebelumnya bahwa pantai itu memiliki tebing yang curam sehingga saat wisatawan berselfie tidak menyadari bahaya yang mengancam.

Jadi dengan pemagaran tersebut, diharapkan bisa menekan potensi kecelkaan laut.

"Beberapa kasus pernah terjadi wisatawan tergelincir saat berselfie dari atas tebing. Sementara, kami akan pasang pagar baja di tiga pantai dulu," kata Nengah Sukasta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini