News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Tim Khofifah-Emil Laporkan 30 Temuan Kampanye Hitam ke Bawaslu

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cagub Jawa Timur bernomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa berswa foto bersama masyarakat saat blusukan di Pasar Besar Madiun, Senin (26/2/2018). SURYA/FATIMATUZ ZAHROH

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Tim Khofifah-Emil akan melaporkan temuan kampanye hitam berbau SARA yang menyerang pasangan cagub dan cawagub nomor satu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, Senin (26/2/2018).

Hal itu disampaikan oleh Khofifah dalam wawancara usai blusukan di Pasar Besar Madiun.

Khofifah mengatakan selama ini banyak kampanye hitam yang menyerang dirinya dan Emil.

"Banyak yang menyerang. Hari ini ada yang sudah menyampaikan ke Bawaslu," kata Khofifah.

Berkas dan bukti itu akan dibawa ke Bawaslu hari ini. Total, yang akan diserahkan ke Bawaslu hari ini ada sebanyak 30 kasus.

Baca: Warga Tidak Curiga Melihat Didik Mengaduk Semen, Ternyata untuk Mengecor Jasad Fitri

"Banyak sih sebenarnya, ada lebih dari 30 itu yang saya lihat semalam. Itu yang akan disampaikan oleh tim hukum sebagai bentuk kewaspadaan," ucap Khofifah.

Menurut Mantan Menteri Sosial ini, semua temuan itu didapatkan dari grup complain handling and solution yang dibuat tim untuk mengondisikan relawan.

Grup tersebut sengaja dibuat untuk merapikan relawan di bawah agar tidak bersikan over reaktif.

Baca: Mengapa Didik Baru Mengaku Setelah Seminggu Lamanya Jasad Fitri Dicor?

"Masih ada temuan itu kami akui. Saya tidak tahu apa ada yang tidak mampu memberikan punishment atau teguran, tapi itu adalah bagian dari komitmen yang waktu itu paslon, dan seluruh forkopinda tandatangani. Mari kita jaga kampanye ini sesuai dengan tagline KPU dan Bawaslu yang ingin membangun kampanya guyub rukun dan saya tambahkan membangun demokrasi berkualitas," ujarnya.

"Harapan ke Bawaslu, saya rasa Bawaslu ada regulasi. Saya rasa mereka bisa membangun kehati-hatian dan kewaspadaan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini