News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok L di Mata Keluarga, Kini Jadi Terduga Kasus Pembunuhan Metha Novita, Ibu Kos Cantik

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Metha Novita

TRIBUNNEWS.COM - Perempuan berinisial L usia 16 ikut diamankan polisi dalam kasus pembunuhan Metha Novita (38), warga Jalan Bukit Delima B9 17, Ngaliyan, Semarang.

L tak lain adalah pembatu rumah tangga korban yang sudah dipecat.

Saat itu dia hanya bekerja sekitar dua bulan kemudian dipecat oleh Metha Novita karena kelakuannya dianggap tidak baik.

Selain berpakaian seronok saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga, L juga sering bicara keras lantang melebihi suara majikannya yang ramah dan sopan.

Itu kesaksian tetangga dekat Metha.

Saat kerja sebagai pembantu L juga mengenakan sepatu hak tinggi, rambut pirang, dan sering didatangi lelaki entah siapanya.

Terduga Pelaku Pembunuh Metha (yasmine aulia)

Dan saat L bersama Rifai pacarnya, sudah ditangkap polisi sebagai tersangka pembunuh Metha Novita, beberapa kesaksian tentang perangai si L pun bermunculan.

Menambahi kesaksian hal itu, datang dari Istito atau Tito kakak ipar dari L.

Iya istri Tito adalah kakak tiri dari L.

L ternyata memang dikenal bandel oleh keluarganya.

Hal itu dipaparkan Istito (29) kakak ipar L, Istito.

Pria yang bekerja sebagai perangkai atap baja itu ikut terkena imbas ulah bandel adik iparnya.

Karena perbuatannya, Istito mengaku sudah dua hari tidak bisa bekerja karena diajak anggota polisi untuk memburu adik ipar bersama sang kekasih.

Baca: 5 Hal Misteri Kasus Pembunuhan Ibu Kos Cantik, Terkuak Sikap Tak Lazim Terduga L di Hadapan Polisi

Oleh karena itu, wajahnya juga masih tampak lelah saat ditemui di Polsek Ngaliyan.

"Dia memang bandel susah dibilangi," tandas pria yang akrab disapa Tito tersebut.

Ia memaparkan adik ipar tirinya itu mulai susah dipantau dan diatur setelah tidak tamat SD.

Istri Istito memang kakak tiri L.

"Setahu saya dia cuma sampai kelas lima, nggak lulus," bebernya.

Namun, ia merasa ulah adiknya semakin menjadi sejak berpacaran dengan Rifai.

Sepengawasannya keduanya telah menjalin hubungan selama satu setengah tahun.

Karena hanya sibuk pacaran dan tidak bisa menghidupi diri sendiri, Istito kemudian mengarahkan adiknya untuk bekerja.

Mulai menjadi pembantu, penjaga toko, ia tawarkan sebagai profesi.

"Tapi ya gitu, harus didorong, kalau ndak didorong nggak bakal mau dia kerja, bari jadi pembantu sekali malah kayak gini," sesalnya. (Tribunjateng/cetak/val)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com berjudul, "Begini Kesaksian Keluarga Masa Kecil L Mantan Pembantu Metha"


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini