Dalam pengoperasiannnya nanti, pemprov dan Pelita Air Service menjalin kerja sama bisnis. Bakal ada bagi hasil pendapatan jika pesawat ini dioperasikan komersil.
Namun, tujuan utama pembelian pesawat ini adalah membantu aksesibilitas masyarakat perbatasan yang membuu moda transportasi cepat utamanya layanan kesehatan yang bersifat darurat kedaruratan.
"Spesifikasi pesawat ini tergolong bagus untuk dioperasikan di perbatasan seperti Kalimantan Utara," ujarnya. (Wil)
Adapun spesifikasi pesawat N-219 dikutip dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Kapasitas 19 kursi
2. Berat kosong 4.039 kg
3. Maksimal daya angkut 2.3 ton
4. Kapasitas bahan bakar 1.6 ton
5. Kecepatan maksimal 210 Knots
6. Jarak tempuh 149 nauticale mile
7. Jarak tempuh saat bahan bakar penuh 831 nautical mile
8. Dilengkapi 2 mesin Pratt & Whytney Aircraft of Canada Limited PT6A-42
9. Tenaga Mesin 850 Shaft Horse Power
10. Baling-baling Hartzell 4-Blade Metal
Keunggulan lain:
1. Mampu lepas landas dan mendarat di landasan pacu pendek, 600 meter
2. Dirancang khusus menerbangi daerah pegunungan dan perintis
3. Mudah mendarat di landasan yang tidak beraspal bahkan berbatu.
4. Biaya operasi dan pemeliharaann tergolong rendah meski menggunakan teknologi avionik yang lebih modern.
5. Pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya karena dilengkapi multihop capability fuel tank.
6. Terkendali meski saat terbang dengan kecepatan rendah utamanya saat menerbangi kawasan pegunungan dan tebing.
7. Dilengkapi Flight Management System seperti global positioning system (GPS), sistem autopilot dan terrain awareness and warning system. Ini berguna untuk mendeteksi jika pesawat ini sedang menuju atau mendekati wilayah perbukitan.
8. Pengoperasiannya bisa dilakukan tanpa bantuan ground support unit.