Suku Laut merupakan suku yang tinggal secara nomaden atau berpindah-pindah di area Kepulauan Riau.
Suku ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan berperan penting di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor.
Dulu, suku laut ini dikenal sebagai kelompok perompak yang menjaga keamanan kawasan dagang di Riau.
Mereka juga mengusir para bajak laut dan membantu para pedagang.
3. Suku Polahi
Suku Polahi hidup di pedalaman hutan Baliyohuto di Gorontalo.
Dulu, warga Gorontalo memilih untuk meninggalkan rumahnya dan masuk ke hutan untuk kabur dari penjajahan Belanda.
Mereka kemudian menetap di hutan bahkan sampai Indonesia sudah merdeka.
Kata “polahi” sendiri memang berarti pelarian.
Sampai sekarang, anggota suku ini menolak untuk berinteraksi dengan orang luar suku.
Mereka menganggap orang-orang luar adalah penjajah.
4. Suku Kajang
Suku Kajang hidup di pedalaman Bulukumba di Sulawesi Selatan.
Mereka hidup dengan cara-cara dan kebiasaan yang masih tradisional dan menolak modernisasi.