TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek bekerja maraton untuk mengungkap motif pembunuhan terhadap Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Usai menetapkan tiga tersangka baru, penyidik mendalami dua motif yang paling mungkin melatarbelakangi kejadian ini.
Dua motif itu adalah motif murni karena ritual dan motif asmara.
Baca: Istri Bripka Fer Bantah Selingkuh dengan Kapolsek, Dia Mengaku Hanya Curhat
"Ada motif asmara cinta segitiga yang tengah kami dalami," terang Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana.
Diduga ada orang ketiga yang menjadi sumber masalah rumah tangga Tukinem dan suaminya, Riyanto.
Namun Sumi menolak mengungkap lebih detail kisah asmara ini.
"Nanti biar Kapolres yang menjelaskan dengan lebih detail," ujar Sumi.
Rabu (7/3/2018) pagi hingga malam hari penyidik memeriksa sembilan saksi baru.
Baca: Hidup Tukinem Berakhir di Tangan Keluarganya, Ada yang Menduduki Perut hingga Mencekoki Air
Salah satunya adalah terduga laki-laki yang mempunyai hubungan asmara dengan Tukinem.
Saat ditanya apakah sosok orang ke-3 ini ikut menjadi tersangka, Sumi menolak menjawab.
Tersangka Baru
Sebelumnya, penyidik Satreskrim Polres Trenggalek kembali menetapkan tiga tersangka baru tewasnya Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Tersangka baru berasal dari tujuh saksi baru yang diperiksa, Rabu (7/3/2018).
Menurut Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana mengatakan, ketiga tersangka baru ini berjenis kelamin laki-laki.
Baca: Kronologis Siswa SMP di Pontianak Lemparkan Kursi dan Ponsel kepada Gurunya
"Inisialnya Y, W dan R," terang Sumi, Kamis (8/3/2018).
Namun Sumi menolak memaparkan peran masing-masing terangka.
Menurutnya, mereka masih mempunyai pertalian darah.
Salah satunya ada ikatan pernikahan.
Lagi-lagi Sumi menolak menjawab, saat ditanya apakah salah satu tersangka adalah suami Tukinem, Riyanto.
"Nanti lebih lengkapnya biar dijelaskan oleh Kapolres," ucap Sumi.
Dengan penetapan tiga tersangka baru ini, total ada 10 tersangka.
Tukinem (51) mati lemas usai menjalani ritual penyembuhan, yang diusulkan anak kandungnya, Rini Astuti.
Baca: Jokowi-Prabowo Tanding Ulang Capres 2019
Ritual ini dimaksudkan untuk mengusir roh jahat di tubuh Tukinem.
Ritual dilakukan dengan memasukkan satu ikan teri ke dalam mulut Tukinem.
Rini kemudian memasukkan selang dengan air mengalir ke dalam mulut Tukinem.
Agar air tidak keluar, mulut Tukinem disumpal dengan kain handuk.
Ritual ini dilakukan selama 30 menit, hingga Tukinem tidak bisa bernafas.
Dari hasil autopsi rongga dada, paru-paru dan saluran nafas Tukinem terbanjiri air.