TRIBUNNEWS.COM -- PT Pupuk Kaltim sedang melakukan proses seleksi untuk penerima beasiswa Tahun 2018 untuk program CSR beasiswa bertema Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan . Tahap awal adalah sosialisasi ke seluruh SMA/SMK sederajat yang ada di Bontang.
Dalam keterangan pers yang duterima Tribunnews.com, Kamis (8/3/2018) disebutkan, setelah melalui serangkaian tahapan dan dinyatakan sebagai penerima beasiswa, peserta akan mendapat fasilitas berupa biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal), akomodasi dan transportasi yang diberikan secara lumpsum, biaya pendaftaran kuliah dan wisuda.
Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan terdiri dari tiga program, yaitu Beasiswa untuk warga kelurahan Guntung dan Loktuan (Bontang) untuk bersekolah di SD YPK (Yayasan Pupuk Kaltim), Beasiswa untuk warga Guntung dan Loktuan (Bontang) untuk bersekolah di SMP YPK serta Beasiswa untuk seluruh warga Bontang untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia.
Untuk program beasiswa melanjutkan pendidikan di PTN ternama di Indonesia, peserta penerima beasiswa telah tersebar di Universitas terbaik yang ada di Indonesia, yaitu Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (Unibraw) dan Universitas Diponegoro (Undip).
Pada 2018, selain melaksanakan penjaringan siswa-siswi yang akan masuk di Perguruan Tinggi, juga ada mahasiswa penerima beasiswa yang telah wisuda sejumlah lima orang, salah satunya adalah Dwi Mirnasari asal Samarinda. Dia berkuliah S1 Budidaya Perairan di Unair. Pada 3 Maret 2018 lalu, Dwi Mirnasari dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Unair.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses pendidikan Saya, khususnya kepada Pupuk Kaltim melalui program beasiswa sepenuhnya sehingga Saya bisa menempuh pendidikan di Unair,” kata Dwi Mirnasari.
Dia berharap program ini akan terus berjalan sehingga putra-putri Kaltim lainnya bisa mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama seperti yang dia dapatkan.
Selanjutnya adalah Gea Diva Candra yang juga berasal dari Samarinda. Gea berkuliah S1 MIPA Kimia di UGM dan telah wisuda pada 21 Februari 2018. Gea merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke UGM. “Dengan beasiswa ini, Saya dan keluarga sangat terbantu karena segala biaya pendidikan ditanggung oleh Pupuk Kaltim,” kata Gea penuh haru.
Gea juga berharap semoga ke depannya semakin banyak lagi yang bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti dia untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Peserta lainnya adalah Fahrul Rozi asal Samarinda. Fahrul Rozi berkuliah S1 jurusan MIPA – Elektronika dan Instrumentasi di UGM. Sama seperti Gea, Fahrul Rozi juga telah wisuda pada 21 Februari 2018. Fahrul Rozi juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya, termasuk semua biaya pendidikan yang ditanggung oleh Pupuk Kaltim, jadi dia saat kuliah bisa fokus ke belajar saja, tidak lagi memikirkan biaya kuliah. “Semoga Pupuk Kaltim semakin Jaya!,” tegas Fahrul Rozi.
Peserta asal Samarinda lainnya dalah Ike Trisnawati. Dia berkuliah S1 jurusan Budidaya Perikanan di UGM dan telah diwisuda juga pada 21 Februari 2018. Ucapan syukur diungkapkan kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan beasiswa serta membimbingnya dan teman-temannya untuk menyelesaikan pendidikan di UGM.