Antonia juga menambahkan, perjalanan ini memberi dia pelajaran untuk tidak takut terhadap apa pun dan berani untuk mencoba. Ini ia dapatkan saat memasuki wilayah Serbia.
"Serbia adalah negara yang situasinya sedang rawan. Tentara berjaga-jaga di mana-mana. Namun saat kami bertemu dengan penduduk lokal, mereka justru sangat baik. Pikiran saya tentang Serbia langsung lenyap," ujar Antonia.
Pilihan keduanya menggunakan sepeda bukan tanpa alasan. Mereka bisa saja menggunakan pesawat, yang lebih cepat dan efisien. Namun Daniel dan Antonia punya misi khusus.
"Kami ingin terlibat dalam gerakan pencegahan perubahan iklim. Salah satunya dengan menggunakan sepeda yang lebih ramah lingkungan," ujar Daniel yang lebih memilih menjelajah alam ketimbang wisata belanja.
Misi ke Yogyakarta sudah tercapai menggunakan sepeda dari Jerman. Apakah Antonia dan Daniel akan melanjutkan kembali perjalanan mereka?
"Ya rencananya kami akan melakukan perjalanan yang sama dari Jerman melintasi Rusia, Korea, hingga Vietnam," tutup Antonia sambil tersenyum. (*)