News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Barat

Pengamat: Identitas Politik Sunda Muncul Pada Debat Pilgub Jabar

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Komunikasi Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi Politik, Adiyana Slamet

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Debat perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilgub JabarĀ berlangsung di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin, 12 Januari 2018, malam.

Dari keempat pasangan calon yang telah memaparkan visi dan misi masing-masing, hanya pasangan nomor urut 2, yakni, TB Hasanuddin dan Anton Charliyan yang mudah dipahami, karena contentnya mengandung unsur kedaerahan.

"Pada konteks komunikasi politik dalam ruang political simbol, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merebut hati publik, syaratnya program itu bisa dipahami oleh masyarakat," kata Pengamat Komunikasi Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi Politik, Adiyana Slamet di Bandung, Selasa (13/3/2018).

Baca: Korban Pelecehan Seksual Pelajar SD di Semarang Bertambah, Orangtua Mau Lapor Polisi

Adiyana menjelaskan, dalam pemaparan visi dan misi di sesi pertama, paslon yang menggunakan tagline HASANAH itu menyebutkan program prioritas yang mudah dipahami oleh semua kalangan.

"Misalnya, program molotot.com, Jabar Seubeuh, Turkamling, hingga Imah Rempeug," ujarnya.

Dalam persepktif komunikasi politik, itu semua adalah simbol politik untuk mengikat pemilih yang dominananya berasal dari etnis sunda. Dengan begitu, pasangan HASANAH menghargai bahasa sunda yang di konversi sebagai prospective policy choice.

Selain itu, dalam debat kandidat pertama, figur Anton Charlyan mampu mencairkan suasana, menyampaikan candaan-candaan yang sesungguhnya adalah bagian dari strategi komunikasi politik untuk mendekontruksi debat kandidat sesuatu yang serius.

Baca: Pengakuan Petani Wonotunggal, Dirugikan oleh Pertambangan Liar Hingga Sempat Bentrokan

"Debat kandidat terlihat cair, mendapatkan respon yang positif," ujarnya.

Debat Kandidat diluar negeri itu dikemas dalam konsep santai, namun tidak menghilangkan esensi program prioritas yang akan di jalankan ketika memenangkan Pilgub Jabar 2018 "masyarakat juga harus bisa menangkap Informasi dari program yang sudah ditawarkan masing-masing kandidat," ujarnya.

Meski demikian, menurutnya, dalam debat calon kandidat kemarin, hampir semua peserta menguasai panggung dalam rangka merebut hati publik masyarakat Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini