Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Calon Gubernur Papua John Wempi Wetipo (JWW) dan Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengawali kampanye dengan melakukan Panen Raya di Distrik samangga Kabupaten Merauke.
Pada kesempatan tersebut mereka menggelar dialog degan ratusan Petani di Distrik Samangga. Sejumlah petani mengeluh karena harga beras hasil panen mereka jatuh harga.
Calon Gubernur Papua yang didukung oleh PDI Perjuangan itu menyampaikan selama ini Pemerintah Provinsi Papua tidak memberikan perhatian yang serius untuk membantu Para Petani guna meningkatkan harga beras.
"Langkah yang saya akan lakukan jika terplih nanti adalah mewajibkan Dolog Papua utk membeli Beras lokal, jika masih ada ada kekurangan barulah di datangkan dari luar Papua," janjinya
Selain itu juga di berencana akan membangun Gudang penampungan yang besar di Merauke guna menampung beras Patani.
"Dari gudang beras diangkut langsung dari Pelabuhan Udara Merauke ke Pelabuhan Udara Wamena selanjutnya di distribusikan keseluruh Kabupaten di Daerah Pegungan dgn demikian harga beras Petani tatap stabil," jelasnya
Kedatangan Calon Gubernur yang akrab disapa JWW itu disambut gembira Oleh masyarakat Transmigrasi.
Disamping itu masyarakat Semangga juga memyerahkan Pertanggung jawaban Pembangunan mesjid yang Pernah di bantunya Oleh Jww beberapa waktu lalu.
Seorang Tokoh lokal setempat Gepze mengaku JWW akan memenangkan pertarungan Pilgub di Daerah selatan karena memiliki Visi Papua yang Cerdas.
Sementara itu Anggota Komisi II DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Komarudin Watubun memberi apresiasi kepada JWW atas Solusi yang di berikan kepada Petani.
Pria yang akrab di Panggil Bung komar itu berpesan khusus kepada Pasangan JWW dan Habel agar mereka mampu menghadirkan gagasan Cerdas Dalam membangun Papua ke depan terutama mampu menggunakan Instrumen Otsus Papua ini Untuk menghadirkan Papua yang Damai Papua yang sehat Papua yang Cerdas dan Papua sejahtra degan sungguh-sungguh terutama bagi Rakyat Papua yang sulit di Jangkau.
"Jadi tidak terulang lagi seperti kurang Gizi baru-baru ini di Asmat yang bahkan mempersalahkan pemerintah Pusat Padahal itu urusan yang harus diselesaikan Oleh Pemerintah Daerah yang memiliki perhatian serius untuk mengurus Rayat," tuturnya