TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Jenazah pendiri jaringan ritel Matahari Departement Store, Hari Darmawan, dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Mumbul, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Rabu (14/3/2018).
Ratusan orang yang terdiri dari keluarga, sanak saudara, kerabat, hingga para pekerja dari Matahari Departement Store tampak menghadiri prosesi kremasi.
Liturgi kebaktian kedukaan di krematorium diawali dengan nyanyian Kekuatan Serta Penghiburan.
Dilanjutkan dengan doa penguatan dan pembacaan ayat oleh Vik. Ardian A. Santosa.
Baca: Depresi Berat, TKI Ini Gigit Lidah Sendiri, Sudah 3 Pekan Dirawat di Rumah Sakit di Taiwan
Penaburan bunga pertama dilakukan oleh Pendeta dari Gereja Reformed Injil Indonesia - Denpasar.
Setelah itu, dilanjutkan secara berturut-turut oleh keluarga inti, keluarga terdekat dari Makassar, Jakarta, dan Singapura.
Baca: Kisah Stephen Hawking: Lumpuh dan Gunakan Komputer Untuk Berbicara Hingga Menyalin Otak ke Komputer
Panitia kremasi yang juga salah satu karyawan Matahari, Martinus Parera mengatakan kremasi biasanya berlangsung selama 2 hingga 3 jam.
"Keluarga akan menunggu di sini hingga selesai, atau kalau kami menyebutnya hingga beliau naik ke surga," ujar Martinus.
Martinus menambahkan, pihak keluarga saat ini masih menunggu waktu yang tepat untuk melarung abu almrhum.
Mengingat, umat Hindu di Bali juga sedang melakukan ritual melasti pada hari yang sama.
"Akan dilarung nanti menunggu waktu yang tepat," imbuhnya.
Namun demikian, abu jenazah dipastikan akan dilarung di perairan Bali. ( Widyartha Suryawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Keluarga Hingga Pekerja dari Matahari Departement Store Hadiri Prosesi Kremasi Hari Darmawan,