Rinciannya, seorang pasien kondisinya relatif serius sehingga harus dirawat di ruang ICU, 55 orang rawat inap, sementara sisanya masih menjalani observasi di UGD RSUD Sanjiwani.
"Kami berpesan, jika ada warga Mudita yang kondisinya drop atau usai pengerupukan itu ikut menyantap nasi bungkus, untuk segera memeriksakan kesehatannya. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ujar Kepala BPBD Gianyar, AA Oka Digjaya.