TRIBUNNEWS.COM - Seorang netizen bernama Rizki Nursistian mengunggah sebuah cerita mengenai ilmu gendam yang baru.
Awalnya ia menceritakan sebuah kejadian yang menimpa istrinya sekitar satu bulan yang lalu.
Cerita tersebut ia unggah di akun Line pribadinya pada Minggu (18/3/2018).
Rizki mengatakan bahwa pada saat itu ia sedang mengantarkan istrinya ke suatu gerai ATM kantor cabang bank langganan di Cinere untuk mengambil uang.
Setiba di tempat tujuan, istrinya turun terlebih dahulu sementara ia memarkir mobil.
Ketika Rizki menyusul masuk kedalam gerai ATM, ia melihat isterinya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yang tidak dikenal.
"Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan percakapannya," tulis Rizki dalam unggahannya.
Terjadilah percakapan singkat antara istri Rizki dengan dua laki-laki asing.
"Jadi begini bu," ujar salah seorang diantaranya.
"Saya mau transfer uang ke saudara, namun ATM saya ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang," lanjutnya.
Mendengar permintaan tersebut istri Rizki pun dengan tegas menolaknya.
"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda," sahut isteri Rizki.
"Kenapa bu?" tanya salah seorang diantara mereka dengan nada suara meninggi.
"Ibu tidak percaya kepada kami?" lanjut pria tersebut.
Mendengar ucapan tersebut, Rizki langsung menghampiri kedua pria asing tersebut.
"Ya, saya tidak percaya kepada kalian," sahut Rizki tegas sembari mendekati isteri.
Disebutkan oleh RIzki kedua pria asing itu langsung menoleh ke arahnya.
"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan orang pak," ujar salah satu dari dua pria itu.
"Dia isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh orang ramai diluar sana menangkapmu," ancam RIzki.
Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar dan menyengklak motornya tanpa menoleh lagi.
Tak hanya kejadian tersebut, ternyata RIzki juga mendapati kejadian yang hampir sama persis saat berada di bandara.
Pada hari Selasa (13/3/2018) Rizki harus terbang ke Balikpapan untuk sebuah urusan.
Ia berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari kemacetan.
Saat dirinya hendak check in, orang yang sedang proses check in didepannya tampak agak kebingungan dengan barang bawaannya.
Ternyata barang bawaannya cukup banyak sehingga melampaui batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah Rizki dan berkata meminta bantuan.
"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit. B isakah saya menitipkan kopor saya kepada Bapak?" katanya orang asing tersebut
Rizki langsung menggeleng.
"Maaf pak, saya tidak bersedia," jawabnya tegas.
"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?" ujar orang asing tersebut.
"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata bagasi bapak itu berisi barang berbahaya, nantinya di manifest terdaftar atas nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan polisi, bukan Anda," ucap Rizki.
"Terus saya harus bagaimana?" tanya orang tersebut kapada RIzki.
Rizki pun berkata bahwa hal tersebut adalah masalahnya sendiri.
Ia menyarankan untuk membayar kelebihan muatan kepada pihak maskapai.
Ilmu gendam atau teknik memanipulasi dan mengarahkan perilaku seseorang atau sekelompok orang tersebut dilakukan dengan menggunakan kekuatan hipnotik bahasa, rasa rikuh pekewuh serta preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu.
Sejalan dengan kian berkembangnya teknologi, teknik human engineering juga merembes kencang dalam dunia sosial media melalui berita-berita hoax.
Oleh karena itu jangan heran jika dari tukang sampah hingga orang berpendidikan sangat tinggi, bisa terpengaruh karenanya.
RIzki menyarakan bahwa jika ada seseorang yang meminta bantuan dan dirasa mencurigakan segeralah menolaknya.
Jika orang tersebut berkata 'Bapak gak percaya dengan saya', Rizki menyarankan langsung jawab dengan tegas 'iya saya tidak percaya'. (Tribun Jogja/Hanin Fitria)