Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sedikitnya lima rumah jebol dan puluhan rumah lainnya diterjang banjir di Kampung Cipariuk, Desa Bojongkacor, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Rumah warga ini terdampak banjir kiriman yang melintasi anak Sungai Cidurian, Selasa (21/3/2018) sore.
Banjir bandang ini menerjang puluhan rumah di tiga RW yakni RW 10, 12, dan RW 25.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, luapan air menggenangi sekitar 70-an unit rumah milik warga di tiga RW.
Limpasan air sempat merendam tiga rumah warga di RW 10, 20-an rumah di RW 25, dan 50-an rumah di RW 12.
"Air naik pas hujan udah reda, naiknya cepet banget. Enggak sampai setengah jam rumah di pinggir kali langsung kebanjiran," kata salah seorang petugas perlindungan masyarakat Desa Bojongkacor, Dudung Toyib (55) kepada wartawan, Rabu (21/3/2018).
Dia mengatakan air kiriman dari Bandung Utara tersebut, tidak hanya membawa sampah tapi juga pelbagai material seperti potongan bambu dan pepohonan besar pun ikut terseret arus.
Besarnya arus dan berbagai material yang dibawa banjir bandang, menyebabkan sejumlah rumah jebol.
"Ada lima rumah yang rusak parah di bagian rumah ada yang jebol temboknya ada juga yang rusak bagian atapnya. Dampak terparah terjadi di RT 05/12 karena paling dekat dengan aliran sungai," katanya.
Dikatakan Dudung banjir kali ini merupakan banjir terparah, setelah banjir pada tahun 80-an dengan sekitar 3 rumah jebol diterjang banjir.
"Rumah saya jebol di belakang kena hantaman pohon besar. Barang-barang alhamdulillah bisa diselamatkan. Tapi bagian dalam rumah kemasukan air semua," kata Dedi Gunawan (55) warga terdampak.
Menurutnya banjir sempat menggenangi pemukiman selama sekitar setengah jam sebelum akhirnya surut.
Selain itu sedikitnya ada enam unit sepeda motor milik warga di Kampung Cipariuk, terseret arus banjir bandang. Derasnya air bah menyeret keenam motor hingga masuk ke dalam aliran sungai.