Ali kemudian meminta Mujiono untuk bersumpah, tidak akan membuka kardus berisi uang itu sebelum ada Ali.
Nantinya uang itu akan dibuka bersama-sama di depan teller BCA.
Selama menunggu hingga hari Senin, Mujiono mengaku tidak bisa tidur.
Mujiono terus berjaga karena ada uang Rp 4,5 miliar di kamarnya.
Senin (19/3/2018) pagi Mujiono membawa dua kardus itu ke BCA Kantor Cabang Tulungagung.
Di parkiran Mujiono sempat menguhungi orang dekat Ali.
"Dia tidak pernah bawa HP, kalau menghubungi lewat anak buahnya," tutur Ali.
Dua kardus berisi uang ini kemudian diangkat satpam BCA ke lantai atas.
Mujiono sempat menunggu selama 30 menit, namun Ali tidak juga muncul.
Mujiono mulai panik. Apalagi disaksikan banyak orang dan jajaran pimpinan BCA Tulungagung yang memintanya membuka kardus itu.
Saat kardus dibuka, Mujiono mengaku nyaris pingsan.
"Saya langsung sadar uangnya hanya mainan. Bentuknya kecil-kecil dan warnanya juga lain," ungkap Mujiono.
Selanjutnya pihak BCA berkoordinasi dengan kepolisian.
Mujiono dan uang mainan dari Ali dibawa ke Mapolres Tulungagung.