News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengidap HIV/AIDS di Lembata Cukup Tinggi, Bahkan Ada yang Masih Siswa SMP

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah remaja memperlihatkan poster saat menggelar Kampanye Peduli Kesehatan Reproduksi Anak/Remaja dan Bahaya HIV/AIDS, di Car Free Day (CFD) Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu (18/2/2018). Kegiatan yang diselenggarakan Konfederasi Anti Pemiskinan Indonesia (KAP Indonesia) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung itu, untuk mengajak para remaja menjaga kesehatan reproduksi karena usia remaja merupakan tahapan pencarian jati diri dan rentan terhadap pengaruh negatif pergaulan, serta kelompok usia yang paling tinggi terkena infeksi HIV. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Frans Krowin

TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Sampai saat ini Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Lembata, belum mengetahui hasil tes HIV/AIDS di kalangan para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kabupaten Lembata. Padahal tes HIV/AIDS itu telah dilakukan beberapa bulan lalu.

"Sudah cukup lama kami belum menerima laporan tentang hasil tes HIV/AIDS di Lapas Lembata. Tapi secara umum, sudah puluhan masyarakat Lembata yang teridentifikasi mengidap penyakit yang satu ini."

Hal tersebut disampaikan Ketua KPAD Kabupaten Lembata, Rofinus Laba Lazar ketika ditemui Pos-Kupang.Com di Lewoleba, Minggu (25/3/2018).

Baca: Ali, Sosok Misterius yang Beri Uang Rp 4,5 Miliar ke Mujiono yang Tak Pernah Pakai HP

Dikatakannya, berdasarkan data yang ada padanya, di daerah tersebut tercatat 25 warga yang mengidap penyakit tersebut. Jumlah penderita itu ada yang berada di kalangan pegawai negeri sipil (PNS), ada pula dari kalangan masyarakat sipil.

Bahkan tak sedikit ibu rumah tangga, oknum TNI, siswa SMA atau malah siswa yang kini duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), kini teridentifikasi mengidap penyakit tersebut.

Selain itu, lanjut Rofinus, beberapa pekerja seksual (PSK) juga telah positif menderita AIDS. Ironisnya, meski telah tertular penyakit maut tersebut, namun terbetik kabar, oknum PSK bersangkutan masih tetap melayani pria yang suka jajan seks.

Itu berarti penderita HIV/AIDS yang kini berdomisilih di Kabupaten Lembata, jumlahnya cukup banyak.

Konsekuensinya semakin banyak pula warga daerah ini yang tertulis penyakit ini. Apalagi semua komponen masyarakat teridentifikasi telah tertular penyakit ini.

Ia mengatakan, untuk menghindari penyakit itu, tak ada cara lain kecuali perbiasakan diri dengan pola hidup sehat. Bagi yang telah berumah tangga, misalnya, jangan suka jajan di luar rumah.

Sementara bagi anak-anak muda dan kalangan remaja, termasuk anak-anak sekolah, Rofinus mengimbau agar jangan mudah terjebak dalam pergaulan bebas yang ujung-ujungnya untuk kenikmatan sesaat.

"Kalau anak-anak sudah terlanjur dalam pergaulan bebas, pola pergaulannya akrab dengan dunia malam, maka bisa dipastikan jikalau anak bersangkutan akan sangat rentan terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Astaga! Puluhan Warga Lembata Teridentifikasi HIV/AIDS, Ada Juga Anak SMA dan SMP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini