News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluru Meriam Berusia 186 Tahun Ditemukan di Aceh

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memperlihatkan biji meriam yang diduga kuat peninggalan serdadu Amerika Serikat yang ditemukan di Desa Keude Baro, Kuala Batee, Abdya, Kamis (29/3/2018).

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmat Saputra

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Peluru meriam seberat 10 kilogram yang ditemukan oleh Fadhli Ali, warga Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (29/3/2018), telah diamankan ke Polsek Kuala Batee.

Peluru meriam ini diduga kuat merupakan peninggalan serdadu Amerika Serikat saat menyerang Kerajaan Kuala Batu, 6 Februari 1832.

Hal tersebut disampaikan oleh Fadhli Ali, Warga Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) sang penemu peluru meriam yang diduga kuat peninggalan serdadu Amerika Serikat saat menjawab Serambinews.com.

"Sekira pukul 12.00 WIB, Pak Kapolsek sudah menjemput biji meriamnya," kata Fadhli Ali kepada Serambinews.com, Kamis (29/3/2018).

Peluru meriam itu, kata Fadhli Ali, untuk diamankan dan akan dilakukan pemeriksaan, apakah masih aktif atau tidak.

Baca: Tandukan Kepala Serdadu Meriam London Paling Mematikan di Liga Inggris

Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Andy Hermawan SIK MSc yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Kuala Batee Ipda Irfan Ismail SH

Kapolsek Kuala Batee Ipda Irfan Ismail SH saat dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan bahwa biji meriam yang diduga peninggalan itu telah diamakan.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini