TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bandara baru di Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara akan segera dibangun.
Peletakan batu pertama bandara akan dilakukan setelah jalan yang menghubungkan Bali Utara dan Bali Selatan dibangun.
"Jika pembangunan jalan sudah, maka Bandara utara Bali bisa melakukan peletakan batu pertama," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangan resminya, Jumat (30/3/2018).
"Tinggal masalah penyesuaian kalender saja karena investasinya cukup besar," sambung Luhut.
Untuk pengadaan Bandara Bali Utara, Menko Luhut akan mengadakan rapat dengan Bappenas, Bank Dunia dan insitusi terkait lainnya.
Kemudian setelah rapat tersebut akan dilakukan study terlebih dulu agar pembangunan bandara yang bertujuan untuk menyeimbangkan perkembangan di Bali itu dapat tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
"Kita minta studinya (jalan tol) segera diselesaikan. Infrastruktur jalan di kiri kanan Bali, seperti yang di Karangasem, Tanah Lot akan berjalan, dengan tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungan," kata Luhut.
Kabarnya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) menggelontorkan dana sebesar Rp 27 triliun untuk bandara Buleleng.
Untuk luas bandara diperkirakan mencapai 1.060 hektar dengan dua runway yang dapat dilewati model pesawat Airbus A380 yang memiliki double-deck mewah.