News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Barat

Uu Nilai Silaturahmi dan Komunikasi Antar Kepala Daerah Sangat Penting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mengibarkan bendera Merah Putih dengan latar belakang partai pengusung, tim sukses serta ribuan relawan, simpatisan dan pendukung acara Rapat Akbar Keluarga Rindu Jabar Juara di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018). Acara ini dalam rangka mengukuhkan komitmen dan semangat menuju Jabar Juara untuk menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi terbaik, masyarakat terbaik, dan peradaban terbaik. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Calon wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan untuk meningkatkan kesepahaman antar kepala daerah maka harus dibangun komunikasi intensif untuk membangun Jawa Barat secara kolaboratif.

“Pada intinya, cita-cita kepala daerah sama yakni, mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya melalui kebijakan-kebijakan pembangunan. Tinggal bagaimana kita menjalin komunikasi dan silaturahmi agar kita memahami masalah dan kebutuhan di daerah,” ucap Uu dalam pernyataannya, Jumat(30/3/2018).

Menurut Uu, visi misi duet cagub Jawa Barat RINDU adalah membangun Jabar Juara, membangun wilayah Jabar secara merata dan berkeadilan.

Setiap daerah kata dia harus ikut dan merasakan pembangunan tumbuh di daerahnya.

“Karenanya, ketika ada program bangun jembatan di desa, warga desa harus swadaya membangun jembatan itu agar tumbuh rasa memiliki dan bersedia merawat jembatan tersebut. Jangan proyek itu dikerjakan tukang, sehingga mengurangi biaya material karena harus bayar fee tukang, misalnya,” ujar Bupati Tasikmalaya 2 periode ini.

Sementara itu Calon Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin menjelaskan kepala daerah seringkali tak mampu membangun daerahnya secara maksimal karena pemerintah daerah ketergantungannya sangat tinggi pada pemerintah pusat dan provinsi.

"Tanpa bantuan pusat dan provinsi, pemerintah daerah tidak bisa membangun daerahnya,"ujar Iing.

Menurut Iing, sebagai kepala daerah nantinya ia selalu berharap program pembangunannya didukung oleh pemerintah pusat dan provinsi.

Dengan dukungan dana bantuan gubernur, maka daerah tertinggal bisa membangun sarana dan prasarana infrastrukur sampai ke desa-desa di pelosok.

"Jika sekarang, paslon gubernur banyak menemukan jalan rusak di desa-desa, jembatan putus di daerah pelosok, hal itu karena kurangnya dana APBD untuk membangun infrastruktur sampai ke desa-desa di pelosok,"ujar Iing.

Dia menilai, 'blusukan' yang dilakukan duet RINDU hingga ke daerah-daerah terpencil itu sangat luar biasa.
Dengan melihat langsung masalah yang terjadi di suatu wilayah, maka calon gubernur dan wagub akan mendapat masukan yang lebih komprehensif dalam mencari solusinya.

Menurut dia, persoalan yang dihadapi kepala daerah seperti bupati adalah kurangnya komunikasi antara pemerintah pusat dan provinsi.

Sehingga daerah mencari jalan sendiri bagaimana menggali potensi sumber daya manusia, alam hingga membangun infrastruktur di daerahnya.

“Banyak potensi di daerah yang perlu digarap, tetapi butuh bantuan dari provinsi untuk menjadikan potensi daerah itu berkembang,”ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini