Laporan Wartawan Tribun Medan, Frengki Marbun
TRIBUN-VIDEO.COM - Demonstrasi penolakkan kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan UU MD3 oleh puluhan mahasiswa di komplek DPRD Sumatera Utara, berakhir ricuh, Kamis (29/3/2018).
Pantauan www.tribun-medan.com di Kompleks DPRD Sumut, kericuhan berawal saat mahasiswa mencoba membakar ban.
Merasa mengganggu ketertiban, pihak kepolisian yang sedari awal berada di Kompleks DPRD Sumut langsung mengejar para mahasiswa. Aksi saling dorong dari kedua pihak pun terjadi.
Beberapa mahasiswa langsung digiring ke mobil polisi, namun pihak kepolisian tak melakukan penahanan. Sekitar lima menit mahasiswa yang ditangkap langsung dikeluarkan.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Pengamatan Tribun Medan usai kericuhan, pakaian mahasiswa bernama Panca robek. Tak hanya itu, pelipis kiri seorang mahasiswa terlihat lebam diduga menjadi korban pemukulan saat kericuhan.
Saat ini puluhan mahasiswa sudah berangsur bubar secara tertib.
Sekadar informasi, sebelum aksi dari Aliansi Mahasiswa ini, penolakkan kenaikan BBM nonsubsidi juga dilakukan mahasiswa USU di dua lokasi berbeda.
Puluhan mahasiswa USU melakukan unjuk rasa di DPRD Sumut dan bundaran Jalan Gatot Subroto, Medan.(*)