Laporan Wartawan Surya Fatimatuz Zahro
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Hati calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa begitu tersentuh usai mengunjungi gudang tembakau di Jelbuk, Kabupaten Jember, Kamis (5/4/2018).
Di gudang tembakau yang hasilnya diekspor ke Eropa Timur itu hampir seluruh pekerjanya adalah wanita kategori lansia.
Khofifah meninjau langsung proses pemilahan daun dan tulang daun tembakau oleh pekerja.
Berton-ton daun tembakau yang didatangkan dari Madura itu dipilah daun tulang daunnya untuk kemudian dijemur.
Baru setelah itu tembakau diekspor ke luar negeri untuk bahan produksi rokok yang siap konsumsi.
Baca: Banser Banyuwangi Dukung Khofifah
"Dari kunjungan ke sini, menginspirasi saya untuk memperbesar volume penerima PKH plus dalam nawa bhakti satya. PKH plus yaitu PKH untuk lansia," kata Khofifah.
Sebab di gudang ini saja, dari sekitar 800 tenaga kerja pemilahan daun tembakau, sebanyak 300 orang tenaga kerja diantaranya adalah wanita yang sudah masuk kategori lansia.
Para lansia yang bekerja di gudang tembakau ini masih produktif meski dengan penghasilan tidak begitu tinggi. Untuk yang borongan saja, perkilo gram mereka memilah daun tembakau, hanya mendapatkan upah Rp 1.500 saja.
"Mereka sangat eligible untuk dimasukkan kategori PKH plus untuk lansia," tegas Khofifah.
PKH Plus yang dicanangkan oleh Khofifah Emil dalam nawa bhakti satya tersebut diberikan untuk warga miskin berusia di atas 70 tahun.
Dari data yang dimiliki Khofifah, warga miskin Jawa Timur ada 4 juta keluarga, yang tercover PKH dari Kemensos hanya 1,5 juta keluarga saja.