Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Besahan di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan tahun ini bakal dimulai.
Kepala Dinas PUPR Perkim Kalimantan Utara Suheriyatna menjelaskan, awal semester II tahun ini PT Kayan Hidro Energi (KHE) sebagai investor megaproyek itu akan menyuplai peralatannya ke lokasi titik pembangunan bendungan tahap I.
Suheriyatna mengatakan, KHE sudah menyatakan komitmennya di depan tim Kementerian Koordinator Kemaritiman di Jakarta minggu lalu.
"Insyaallah Juli nanti mereka sudah masukkan alat-alat beratnya. Kita di daerah diminta oleh Kemenko Kemaritiman agar memfasilitasi kelancaran mobilisasi alat tersebut," kata Suheriyatna, Kamis (5/4/2018).
Suheriyatna mengatakan, KHE akan membangun sejumlah infrastruktur beserta prasarananya untuk kelancaran kontruksi bendungan tahap I. Yang akan dibangun diantaranya jalan, dan dermaga. Termasuk kemungkinan mereka membuat pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) untuk mendukung kontruksi bendungan.
"Mereka kan perlu listrik bangun bendungan," sebutnya.
Baca: DEN: Listrik PLTA Besahan Sudah Ditunggu Pembeli
Izin Kontruksi yang sampai saat ini belum dikantongi KHE, diinformasikan bakal diterbitkan oleh Kementerian PUPR pada bulan Mei mendatang. Suheriyatna mengatakan, KHE intensif mengkoordinasikan kebutuhan Izin Kontruksi itu kepada Kementerian PUPR.
"Pak Gubernur juga memfasilitasi supaya izin itu segera terbit supaya cepat juga ada kegiatan di lapangan," katanya.
Perlu diketahui, bendungan tahap I PLTA Besahan kontruksinya diperkirakan memakan waktu tiga tahun. Bendungan itu berkapasitas 900 Mega Watt (MW) dari total kapasitas 9.000 MW dari lima bendungan yang akan terbangun nanti. (Wil)