News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasangan Kekasih Bakar Diri di Kamar Kos

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Babatan I, Wiyung, Surabaya dikejutkan dengan peristiwa bakar diri yang dilakukan sepasang kekasih di kamar kos, Kamis (5/4/2014) sekitar pukul 23.45 WIB. SURYA/FATKUL ALAMY

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Babatan I, Wiyung, Surabaya dikejutkan dengan peristiwa bakar diri yang dilakukan sepasang kekasih di kamar kos, Kamis (5/4/2014) sekitar pukul 23.45 WIB.

Pasangan kekasih yang bakar diri itu, diketahui bernama RB (34), warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, dan ES (40), warga asal Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun.

Informasi yang dikumpulkan Surya menyebutkan, kedua pasangan kekasih yang nekat bakar diri di kamar kos itu sudah menikah siri.

"Kedua korban yang kos di rumah saya itu sudah nikah siri. Saya tahu-tahu kamar kos ada kebakaran dan keduanya mengalami luka bakar," kata Dodi Suprayogi, pemilik kos, Jumat (6/4/2018) dini hari.

Baca: Tiga Proyektil Peluru Bersarang di Kepala, 3 Lainnya di Bagian Kemaluan Korban

Menurut Dodi Suprayogi, peristiwa bakar diri ini diketahui lantaran ada asap seperti kebakaran dari kamar kos yang dihuni korban.

Seketika itu, dia dibantu warga langsung menuju kamar dan mendapati korban terbakar di atas kasus kamar kos.

"Saya dan warga langsung memberi pertolongan dan membawa ke rumah sakit," jelas Dodi.

Kedua korban pasangan kekasih itu dilarikan ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera. Kondisi kedua korban memgalami luka bakar.

Baca: Letusan Gunung Agung Dini Hari Tadi Mencapai Ketinggian 500 Meter

"Korban laki yang luka bakarnya terlihat parah, kalau perempuannya tidak parah," tutur Dodik.

Peristiwa ini masih dalam penyelidikan Polsek Wiyung Surabaya. Sedangkan pasangan kekasih masih menjalani perawatan intensif di RS Wiyung Sejahtera.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini