TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK-PDI Perjuangan menegaskan, pasangan Karolin Margret Natasa-Suryatman Gidot (Karolin-Gidot) yang diusung pada Pilkada Kalimantan Barat (Kalbar) adalah satu kesatuan dari perjuangan platform partai.
Mewujudkan kesejahteraan rakyat dan meratanya pembangunan sebagaimana yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan demikian, penting disosialisasikan kepada seluruh rakyat di Kalimantan Barat,kepemimpinan Presiden Jokowi dalam menjalankan program-program dan pembangunannya akan berjalan efektif jika Kalbar dipimpin oleh Karolin-Gidot, yang mana dari sisi ideologi dan platform sama.
"Pak Jokowi sejak menjadi Presiden sudah sembilan kali berkunjung ke Kalbar dalam rangka mempercepat pembangunan. Ini tidak lepas dari platform perjuangan partai yang mengamanatkan agar melakukan pembangunan dari pinggiran, perbatasan yang menjadi wajah depan NKRI," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam pembukaan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakersasus) DPD PDI Perjuangan Kalbar, di Pontianak, Senin (9/4/2018).
Dalam agenda Rakerdasus, Hasto didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu, Putra Nababan dari News Room PDI Perjuangan, dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR dari Dapil Kalbar, Lazarus dan Erwin Tobing.
Hasto mengungkapkan, periode lalu dimana Kalbar juga dipimpin oleh kader PDI Perjuangan yakni Cornelis, yang dalam kepemimpinannya juga berkoalisi dengan Partai Demokrat terbukti mendapatkan perhatian serius dari Presiden Jokowi.
Hasto juga menyampaikan perhatian besar Presiden Jokowi kepada Kalbar bisa dilihat dari kunjungan kerjanya yang cukup banyak, seperti pembangunan Jembatan Kapuas 3 di daerah Wajok Hilir, Kabupaten Mempawah, PLBN Entikong, PLBN Aruk di Kabupaten Sambas dan PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kemudian, dalam munjungan Jokowi di Kalbar juga meresmikan langsung Jembatan Pak Kasih di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau. Jembatan itu merupakan yang terpanjang di Pulau Kalimantan dan membentang di atas Sungai Kapuas dengan total panjang 1.650 meter.
Bahkan, pada kunjungan tahunb2016 lalu di Kalbar Presiden Jokowi juga meresmikan pembangunan proyek pembangkit listrik mobile power plant (MPP) 4 x 25 megawatt di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, pembangunan PLTU mangkrak di tengah jalan sejak 8 tahun lalu.
Dengan perhatian besar dari pemerintah pusat sebagaimana dilakukan Presiden Jokowi, penting bagi PDI Perjuangan menyiapkan kepemimpinan yang menjadi satu kesatuan agar sinergi antara pembangunan dan program pusat dan daerah benar-benar efektif.
"Lakukan sosialisasi dari pintu ke pintu, sampaikan salam dari Pak Jokowi, sampaikan salam dari Ibu Megawati. Sampaikan bahwa pemilihan bupati, wali kota, gubernur, adalah satu kesatuan kepemimpinan dengan Presiden kita, Pak Jokowi," ungkap Hasto.