Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sekitar satu minggu sudah Animal Communicator, Shakti berada dalam tim pencarian Harimau Sumatera, Bonita di Kabupaten Indragiri Hilir.
Hingga kini belum menemukan kabar baik tentang keberadaan harimau sumatera penerkam dua orang warga hingga tewas.
Koordinator Peneliti Harimau dan Gajah Sumatera WWF Wilayah Riau, Febri Anggriawan Widodo, kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (10/4/2018) jika keberadaan Animal Communicator di dalam tim bisa saja membantu pencarian, hanya saja ia mempertanyakan penggunaan nama teraebut.
Baca: Jejak Kompol Fahrizal, Wakapolres Yang Karirnya Moncer Tapi Berakhir Tragis
"Animal communicator, ya mau dibilang ada ya bagaimana ya, cara berkomunikasinya," sebutnya.
Animal Communicator yang datang, merupakan seorang warga negara Kanada.
Ia datang tanpa diminta oleh tim ataupun BBKSDA Riau, atau sukarelawan.
Lebih lanjut Febri melihat upaya penangkapan Bonita harus dilakukan dengan dua cara sekaligus, yakni memasang jebakan, dan memburu ya untuk dibius.
"Pola yang dilakukan tergantung perilaku harimaunya, kalau dia tidak agresif bisa pasang jebakan saja, kalau agresif ya harus dicari. Nah Bonita ini dilakukan dua-duanya," lanjut Febri.
Pola perilaku Bonita untuk saja tidak terlalu berubah karena ia harimau betina.
Berbeda dengan perilaku harimau jantan yang akan berubah saat memasuki musim kawin.
"Harimau jantan yang perilakunya akan berubah kalau memasuki musim kawin, Bonita ini betina," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Animal Communicator Ikut Bantu, Bagaimana Perkembangan Penangkapan Harimau Bonita?,