Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tim Opsnal Polsek Sukajadi meringkus seorang pria bernama Hardi (25).
Dia merupakan pelaku penganiayaan berat terhadap pria berinisial RP (29).
Tukang urut panggilan sesama lelaki ini nekat menggorok leher RP hingga menyebabkan korban kritis dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Niat awalnya, Hardi memang ingin menghabisi nyawa RP.
Namun beruntung, korban nyawanya dapat diselamatkan setelah mendapat penanganan dari tim medis rumah sakit.
Informasi yang diterima Tribun Pekanbaru, peristiwa berdarah ini terjadi pada Rabu (21/3/2018) dini hari lalu di sebuah rumah kos di Jalan Amal, Gang Amilin, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Baca: Plt Gubernur Sulsel Merinding, Tubuhnya Panas saat Memasuki Rumah Jabatan
RP yang dalam kondisi tak berdaya, pertama kali ditemukan oleh M Suyeta (52), sang pemilik rumah kos.
Sekira pukul 03.00 WIB, Suyeta mendengar suara gaduh di rumah kos nomor 2 miliknya yang dihuni oleh Adi (25) tersebut.
Lantaran penasaran, ia lalu mengintip dari jendela dan melihat darah berceceran.
Ia juga langsung memanggil warga dan RT setempat yang kemudian menghubungi petugas dari Polsek Sukajadi.
Tak lama berselang, petugas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pintu rumah kos itu lalu dibuka. Korban didapati dalam posisi telentang dan terluka.
Darah juga tampak berceceran.
Baca: Zumi Zola Dua Kali ke Jakarta Sebelum Ditahan KPK, Terakhir Menginap di Rumah Mertua
Korban yang dalam kondisi kritis langsung dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina guna mendapatkan perawatan intensif.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka pada bagian leher, kepala belakang, dan tangan kiri.
Sementara itu, dari hasil olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.
Seperti alas kasur, bantal, helm, handphone, jam tangan, minyak urut, buku tulis, dan uang receh.
Korban diketahui merupakan teman dari penghuni kos yang saat kejadian tengah bekerja.
Sebelum kejadian, korban diduga membawa tukang urut laki-laki yang tak lain adalah H dan terlibat perkelahian.
Baca: Keterangan Hilman dengan Saksi di RS Medika Permata Hijau Nggak Nyambung
Dari peristiwa itu juga diketahui, dompet dan tas korban hilang.
Aparat kepolisian dari Polsek Sukajadi langsung mengambil langkah penyelidikan.
Setelah identitas pelaku berhasil diketahui, petugas langsung bergerak melakukan pengejaran.
Pelaku
akhirnya sukses dibekuk petugas pada Kamis (5/4/2018) di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Motif Sakit Hati
Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa Renaldo saat gelaran ekspos, Selasa (10/4/2018) menuturkan, percobaan pembunuhan yang dilakukan pelaku dilatarbelakangi motif sakit hati.
Malam naas korban menghubungi pelaku yang memang membuka layanan urut sesama lelaki lewat media sosial (medsos).
Baca: Hilman Beberapa Kali Menoleh ke Arah Novanto hingga Hilang Konsentrasi dan Tabrak Tiang Listrik
"Dikarenakan upah yang tidak sesuai dengan perjanjian asal, akhirnya terjadi pertengkaran dan pelaku membacok leher korban," papar dia.
Harusnya upah yang diterima pelaku adalah Rp 150 ribu. Namun yang dibayarkan korban adalah Rp 80 ribu.
"Saat korban tidur, pelaku langsung membacok leher korban. Sempat ditangkis dengan tangan, korban lari ke kamar mandi dan langsung menutup pintu," kata Zulfa.
Pelaku yang mengira korban sudah meninggal dunia, lalu kabur melarikan diri sambil membawa sejumlah barang berharga milik korban.
Pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban dibuang di sekitaran Jalan Semangka.
Sudah dilakukan upaya pencarian oleh polisi, namun pisau tersebut tidak berhasil ditemukan.