Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Bandung, Rosidin mengaku terpukul dengan fakta mengejutkan soal warga binaannya, di balik tembok tahanan terlibat kasus pemerasan korban perempuan dengan video telanjang.
"Bukan kaget lagi, saya terpukul. Saya disini hanya mengisi kekosongan, baru dua bulan," ujar Rosidin via ponselnya, Rabu (11/4).
Saksi T alias G (28) menyebut kasus pemerasan melibatkan warga binaan pada 300-an korban perempuan sedang telanjang dan masturbasi melibatkan pelakunya mayoritas lapas dan melibatkan petugas lapas.
Setoran pada petugas lapas pun mencapai Rp 40 juta dalam satu minggu.
"Saya belum bisa katakan itu benar, karena saya baru disini. Kami sudah diperiksa oleh inspektorat, hasilnya bagaimana tunggu saja. termasuk dari Kanwil Kemenkum HAM Jabar," kata Rosidin.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkum HAM Jabar.
"Agar petugas lapas merazia ponsel para warga binaan LP Jelekong agar tidak terjadi kejahatan serupa," katanya.