TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Robi, pria yang membakar diri bersama pasangannya Eni di Kos Babatan Wiyung Gang 1, Surabaya dinyatakan meninggal dunia pukul 05.50 pagi tadi, Sabtu (14/4/2018).
Humas dan Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSU dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian Muarif Edward Sp.An saat dikonfirmasi membenarkan pasangan bakar diri laki-laki bernama Robi meninggal dunia.
Pesta mengatakan Robi telah mengalami perburukan organ tubuh, atau istilah medisnya Sepsis.
"Robi mengalami Sepsis pukul 2 dini hari tadi. Kami telah berusaha semaksimal mungkin dengan memberikan alat bantu. Namun alat bantu tersebut tidak berfungsi. Hingga pukul 05.50 dinyatakan meninggal dunia," terang Pesta.
Baca: Setelah Terungkap Napi Terlibat Pemerasan, Kini Beredar Video Napi Pegang Ponsel di dalam Tahanan
Pesta melanjutkan, selain mengalami luka bakar 82 persen di sekujur tubuhnya, paru-paru Robi mengalami luka bakar. Karena ia menghirup asap panas saat membakar diri.
"Padahal semua organ vitalnya sudah kita beri alat bantu. Namun nyawa Robi tetap tidak tertolong karena luka bakar yang diderita cukup parah," imbuhnya.
Sedangkan pasangan Robi, Eni Sri Lestari (40) kondisinya semakin membaik.
Baca: Pemuda yang Terekam Mesum dengan Pasangannya Bikin Ulah, CCTV Masjid Dirusak
Eni yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi telah dipindahkan ke ruang Burn (ruang perawatan luka bakar level rendah).
"Kondisi pasien perempuan telah menunjukkan peningkatan penyembuhan. Sudah sadar dan bisa berkomunikasi," kata Pesta. (Nen)