Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Warga Kampung Duri, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, digegerkan dengan penemuan mayat bayi di area persawahan.
Tepatnya di belakang Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Padang, Jumat (20/4/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Aparat kepolisian Polsek Pauh, menduga bahwa jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sengaja dibuang ibunya.
Namun untuk membuktikannya, penyidik tengah berusaha mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi di lokasi penemuan.
Jasad bayi berusia tiga hari ditemukan di area persawahan belakang SMAK Padang (istimewa)
"Dari pemeriksaan sementara, bayi malang itu diperkirakan berusia tiga hari. Saat ditemukan, tali pusar masih utuh, kedua bola matanya melotot, dan tubuhnya mulai membengkak, serta sudah mulai terjadi pembusukan," kata Kapolsek Pauh Kompol Azhari kepada tribunpadang.com, Jumat malam.
Baca: Identitas Mayat Wanita di Sungai Cengkareng Drain Terungkap, Menurut Keluarga Korban Depresi
Jasad bayi malang itu, ditemukan pertama kali di dalam selokan yang ada di area persawahan tersebut oleh salah seorang warga yang sedang menyabit padi di sawah.
Kemudian, warga bernama Rul itu memberitahukan warga sekitar.
Mendapat informasi tersebut, sejumlah warga pun langsung berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat kondisi jasad bayi tersebut, sedangkan beberapa warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pauh.
"Begitu mendapat laporan itu, kami pun bersama tim identifikasi Polresta Padang langsung mendatangi lokasi penemuan jasad bayi tersebut. Setelah diidentifikasi, kemudian jasad tersebut kami bawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar," ujarnya.
Jasad bayi berusia tiga hari ditemukan di area persawahan belakang SMAK Padang (istimewa)
Azhari pun menduga bahwa jasad bayi malang itu bukan dibuang oleh ibunya di lokasi penemuan mayat, tapi dibuang dari hulu selokan ini.
Baca: Sulit Punya Anak, Pasangan Ini Adopsi Bayi Kembar 3, tapi Tuhan Beri Kejutan Lain 2 Bulan Kemudian
Sebab, menurut beberapa warga sekitar, tiga hari lalu sempat terjadi hujan lebat dan air di selokan tersebut melimpah.
"Kemungkinan saat hujan lebat itulah ibu dari bayi malang ini membuangnya, hingga akhirnya jasad bayi tersebut tersangkut di selokan sebelum sampai ke muara sungai," beber Azhari.
Jasad bayi berusia tiga hari ditemukan di area persawahan belakang SMAK Padang (istimewa)
Baca: Harimau yang Ditembak Bius Langsung Dievakuasi, Inilah Tujuan Bonita Setelah Transit di Rengat
Saat ini, tambahnya, penyidik akan memeriksa seluruh puskesmas, klinik, rumah bersalin, dan rumah sakit untuk mengetahui siapa ibu yang melahirkan bayi malang tersebut.
Namun di samping itu, ia pun mengimbau agar masyarakat, segera melapor ke Mapolsek Pauh atau pun Polresta Padang jika ada yang mengetahui asal-usul dari bayi malang tersebut.
"Kalau ada yang tahu, segera lapor dan jangan takut. Sebab, kami akan merahasiakan identitas pelapor," pungkas Azhari.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Bayi Ditemukan di Area Persawahan dan Tali Pusar Masih Utuh, Ada Kaitan dengan Hujan Lebat?, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/04/20/bayi-ditemukan-di-area-persawahan-dan-tali-pusar-masih-utuh-ada-kaitan-dengan-hujan-lebat?page=all.
Editor: Afrizal