“Tim terpadu berusaha untuk mendekati Bonita dengan tujuan mencapai jarak yang ideal untuk dilakukan penembakan bius,” ujar Kapolres Inhil AKBP Christian Rony, S.IK, MH melalui Kapolsek Pelangiran IPTU Muhammad Rafi pada tribuntembilahan.com.
Setelah mencapai jarak yang dirasa Ideal, drh. Dita yang ikut dalam rombongan tim terpadu langsung menembakan bius terhadap Bonita.
“Tembakan bius berhasil mengenai sasaran. Selanjutnya tim terpadu melakukan kegiatan memantau pergerakan Bonita secara berkelanjutan,” jelas Iptu Rafi lagi.
Tim akhirnya baru bisa memastikan kondisi Bonita sudah dalam keadaan pingsan setelah Si Belang berjalan lebih kurang sejauh 1.000 M, hingga akhirnya Tim Terpadu menemukan Bonita dalam keadaan pingsan akibat pengaruh dari penembakan bius.
“Saat ini kami berada di lokasi untuk ikut membantu team terpadu melakukan proses evakuasi,” imbuhnya.
Tembakan bius yang berhasil melumpuhkan Harimau Sumatera bernama Bonita bukanlah tembakan pertama.
Sebelumnya tim juga sudah menembakan bius demi menyelamatkan harimau tersebut.
Penembakan kala itu memasuki hari ke 73 penyelamatan Bonita tepatnya Jumat (16/3/2018).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono secara resmi merilis kronologis penembakan bius terhadap Harimau Sumatera bernama Bonita saat itu.
Tim rescue gabungan sebanyak 54 orang, terdiri dari BBKSDA Riau, Pemerintahan Daerah Kabupten Inhil, Polres Inhil, Kodim Inhil, Yayaan Asari, WWF, PKHS, Veswick, PT TH Indo Plantation, PT Arara Abadi, dan masyarakat Dusun Sinar Danau.
Tim berhasil melepaskan tembakan bius, di jalur lintasan favorit Bonita, yaitu jalan poros sekitar Box Trap 3 , 4 dan 8 yang berada di areal perkebunan sawit PT TH Indo Plantation Blok 62 dan Blok 63.
Dengan kronologis sebagai berikut:
Perjumpaan pertama oleh regu 1 di Jalan Poros Areal PT TH Indo Plantation Blok Eboni 62 pada pukul
17.00 WIB, dengan kondisi Harimau Sumatera “Bonita” sedang duduk di bawah sawit.
Tim penembak bius dari regu 1, Perisomba langsung melakukan tembakan bius namun terhalang tangkai sawit
sehingga tidak mengena pada Bonita.