TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Niat menata pebangunan daerah agar lebih menyeluruh namun terfokus, Bupati Ketapang Martin Rantang menginisiasi pertemuan dialog tentang pembangunan Ketapang yang berorientasi Sustainable Development Goals (SDG).
Setidaknya tiga Lembaga NGOs International (IAR, Habitat for Humanity, JIKA) dan beberapa NGO lokal diajak unutk menyatukan gerak bersama semua kekuatan pemerintah, korporasi, NGOs dan masyarakat menuju masyarakat.
"Kesatuan gerak ini menjadi awal dan eksplisitĀ akan tertuang dalam Satu Rencana pembangunan Daerah Kabupaten Ketapang ke depan," kata Martin dalam keterangannya, Selasa (24/4/2018).
Martin mengaku terbuka pada partisipasi Lembaga Swadaya baik Internasional, Nasional dan Lembaga swadaya lokal.
"Sangat menarik sebab tim terpadu yang melibatkan NGOs, korporasi dan pemerintah akan duduk bersama merancang Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Ketapang dalam bulan Mei mendatang," katanya.
Marti menyebut salah satu kontribusi kebersamaan lembaga swadaya masyarajat yg menjadi model pembangunan yg berkelanjutan yakni keterlibatan kembaga swadaya "IAR" Inisiasi Alam Regabilitasi dalam melestarikan orang utan.
"IAR melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dekat hutan. Bahkan telah dibangun Learning Center di dalam desa sekitar hutan tempat hidup orang utan. Jadi mereka memelihara lingkungan hutan tapi juga diajak meningkatkan sumber daya lokal utk peningkatan pendapatan keluarga," katanya.