Laporan Wartaewan Banjarmasinpost.co.id Mukhtar Wahid
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Kawasan obyek wisata Gunung Kayangan yang terletak di wilayah perbatasan Desa Sungaijelai Kecamatan Tambangulang dan Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari memiliki binatang liar jenis monyet.
Keberadaan monyet itu bergelantungan di pepohonan hutan kota di kaki Gunung Kayangan.
Diduga karena kelaparan, para monyet itu mendekati pengunjung dan merebut makanan bawaan pengunjung.
Novi, pengunjung obyek wisata Gunung Kayangan mengaku sangat terganggu dengan keberadaan monyet di sekitar Gunung Kayangan. Ia khawatir digigit.
Pengelola Gunung Kayangan, Anan mengaku sudah banyak tempat wudu dari plastik yang pecah akibat dijatuhkan para kawanan monyet tersebut yang ingin minum.
Anan mengaku menyiapkan tempat wudu jika diantara pengunjung ingin melaksanakan ibadah salat sembari menunggu kerabatnya istirahat menikmati obyek wisata Gunung Kayangan.
Malik, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanahlaut mengaku keberadaan kawanan monyet liar di Gunung Kayangan sebenarnya jika dibuatkan kawasan kebun binatang mini akan menghasilkan pendapatan bagi daerah.
Pengunjung obyek wisata Gunung Kayangan mendapatkan tontonan jika dibangunkan kebun binatang mini.
Penghuni kebun binatang itu para monyet dan binatang yang terdapat di Kalimantan Selatan atau wilayah Tanahlaut, misalnya ternak sapi atau ayam.
Secara pribadi, Malik ingin Pemerintah Kabupaten Tanahlaut membuka wisata petik sayuran dengan konsep agro hortikultura, misalnya per hektar itu di tanaman terung, lombok, tomat dan sayur mayur lainnya.
"Secara kelembagaan Komisi II belum melakukan dengar pendapat dengan Dinas Pariwisata terkait keluhan pengunjung di obyek wisata Gunung Kayangan. Tapi keluhan ini akan menjadi bahan diskusi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Tanahlaut," katanya.