TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di Desa Kenekes, Lebak, Banten untuk mengenal suku Baduy.
AHY menempuh perjalanan darat dari Rangkas Bitung selama dua jam, Selasa (24/4/2018) pagi.
Baca: Istri Daus Mini Akui Merasa Cemburu
Hujan rintik-rintik mengiringi perjalanan rombongan AHY ke Desa Kenekes.
Disambut dengan begitu hangat, AHY langsung dipakaikan Lomar.
Lomar adalah ikat kepala khas Baduy luar yang biasa dipakai oleh laki-laki, dengan motif khas berwarna hitam dan biru.
Setelah itu AHY berjalan kaki sejauh 250 meter masuk ke desa lebih dalam, melewati jalan bebatuan dan tanah merah menuju rumah Jaro (Kepala Desa) untuk menyapa para warga Suku Baduy Dalam dan Luar yang sudah berkumpul menunggu kedatangan AHY.
Baca: Menuju Ketapang Berorientasi pada SDG, Bupati Dialog dengan Sejumlah NGO dan LSM
Suasana semakin hangat, tatkala di rumah bambu, AHY disuguhkan kopi dengan gula merah, yang disajikan menggunakan Somong (gelas yang terbuat dari bambu).
Sambil menikmati kopi, AHY menerangkan bahwa ia sangat menikmati keindahan alam yang disuguhkan.
“Saya sangat menikmati pemandangan alam yang disuguhkan di kiri dan kanan saat perjalanan tadi. Dan saat saya tiba di sini, benar-benar terasa sejuk. Adem hati ini karena disambut dengan keramah-tamahan, disambut dengan alam yang begitu asri, begitu indah dan begitu natural. Ini bagi saya adalah sebuat penyemangat bagi kehidupan karena Bapak-Bapak sekalian, di Jakarta sulit sekali mencari yang seperti ini. Oleh karena itu saya sangat menikmati suasana yang ada di Kenekes ini,” kata AHY dalam keterangan tertulis.
AHY juga sangat mengapresiasi masyarakat Baduy yang sudah melestarikan tradisi, adat, dan budaya sejak generasi pendahulu.
"Saya tentunya mengapresiasi, apa yang terus diperjuangkan oleh masyarakat Baduy, yang ingin terus mengabdikan dirinya dalam rangka melestarikan tradisi, adat, budaya yang diturunkan dari leluhur, dari generasi pendahulu, sampai dengan hari ini,” kata AHY.
“Dan mudah-mudahan, tentunya kita berharap segala nilai, segala prinsip kehidupan yang baik, nilai-nilai yang dipegang masyarakat Baduy sampai dengan hari ini terutama bagaimana melindungi, mencintai alam yang telah begitu baik memberikan segala hal untuk kehidupan manusia, untuk kita semuanya, bisa menjadi contoh di daerah-daerah lainnya, terutama daerah perkotaan yang sering kali tidak memperdulikan alam, yang bisa berakibat merugikan umat manusia,” lanjut AHY.