News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Pembawa Uang ATM di Kuta Selatan Dirampok, Rp 1,8 Miliar Melayang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ATM BCA di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung setelah dirampok, Kamis (26/4/2018). Insert : Mobil yang dirampok. TRIBUN BALI/WIDYARTHA SURYAWAN

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Perampokan ATM kembali terjadi di wilayah Badung selatan, pukul 22.30 Wita, Rabu (25/4/2018).

Kali ini pelaku menyasar ATM BCA Mumbul di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Tribun Bali di lapangan, kronologis kejadian berawal saat petugas jasa pembawa uang dari PT Andalan hendak mengisi uang di ATM BCA Mumbul.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo ditemui di TKP mengatakan saat kejadian, ada tiga orang petugas PT Andalan yang menjadi korban dalam kasus tersebut.

Baca: Misteri Jejak Telapak Tangan Hitam di Mobil Pembawa Uang Mesin ATM yang Dirampok

"Korban ada tiga orang masih diperiksa di Polsek Kuta Selatan, yaitu satpam dan 2 orang karyawan," kata Kapolresta Denpasar ketika ditemui di TKP, Kamis (26/4/2018).

Kapolresta Denpasar mengaku kecewa dengan pihak bank karena tidak meminta pengawalan dari petugas kepolisian ketika mengisi uang di ATM.

Terlebih lagi, pengisian uang di ATM itu dilakukan pada malam hari.

"Padahal itu membahayakan karena jumlah uangnya juga cukup besar. Lalu, kenapa harus malam hari? Ini yang perlu dicek lagi nanti," imbuhnya.

Baca: Warga Sempat Berebut Rembesan Minyak Sebelum Terjadi Ledakan

Ia menambahkan, kerugian menurut keterangan dari saksi yang sudah diperiksa mencapai Rp 1,8 miliar.

Sementara itu, dugaan pelaku menurut keterangan saksi berjumlah 3 orang.

Saat kejadian, para pelaku menggunakan dua mobil jenis Innova dan Avanza berwarna gelap.

Kombes Pol Hadi Purnomo menegaskan, belum ada indikasi pelaku menggunakan senjata api.

"Tidak ada senpi, suara dor itu hanya provokasi yang diekspos di medsos," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini