Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Polres Lamongan memiliki program positif yakni memberangkatkan umrah masyarakat.
Bekerja sama dengan Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Kantor Biro Umrah dan Haji Zam-Zam, serta beberapa pihak lain, program umrah gratis Polres Lamongan ini memberi kesempatan ke semua elemen masyarakat, hingga mantan teroris, untuk berkunjung ke Rumah Allah SWT.
Senin (30/4/2018), Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, memberangkatkan umrah mantan teroris Syaiful Arif alias Abid (38).
"Ke depan akan ada lagi yang akan diberangkatkan," ungkap Feby saat memberangkatkan umrah, Syaiful Arif, mantan teroris terpidana 6 tahun di depan Kantor Biro Umrah dan Haji Zam-Zam jalan Jaksa Agung Suprapto, Senin (30/4/2018).
Tidak hanya mantan teroris, tokoh masyarakat, pengasuh ponpes, dan tak lupa pada anggota polisi.
Program tidak berhenti sampai di sini, tapi akan berlanjut usai Lebaran nanti. Feby berharap program ini akan memberi manfaaat bagi kemaslahatan bagi umat.
Terpilihnya mantan teroris yang dulunya selalu menganggap polisi sebagai musuh ini sebagai pernyataan kuat bahwa polisi hadir di tengah-tengah mantan teroris ini bukanlah sebagai musuh.
"Pembelajaran bagi mantan teroris dan calon pelaku teroris bahwa kami (polisi) partner yang bisa kerjasama. Mudah-mudahan barokah," harapnya.
Niat baik untuk melanjutkan program umrah tetap menggendeng semua pihak, termasuk para kiai, tokoh masyarakat.
Termasuk dengan YLP, yang keberadaan yayasan ini benar-benar membuktikan mampu mengurangi paham radikal. Para mantan teroris yang ada dalam naungan YLP bisa menjadi contoh.
Feby belum membeberkan kriteria bagi mereka yang nantinya akan diberangkatkan untuk ibadah umrah.
Mantan teroris yang kali ini berangkat umrah tidak berangkat seorang diri. Syaiful berangkat bersama Isa Anshori, pengasuh ponpes di Desa Kedungmegarih, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, yang juga mendapat limpahan rezeki melalui tangan Feby.
Saat pemberangkatan, Syaiful didampingi pendiri YLP, Ali Fauzi dan pengurus biro perjalanan.