Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Massa buruh yang tergabung dalam FSP LEM SPSI Jabar dan Gobsi mulai memadati halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (1/5/2018).
Massa FSP LEM SPSI membawa spanduk dan atribut bertuliskan sejumlah tuntutan kepada Gubernur Jabar soal penerbitan Perda tentang proses penetapan Upah Minimum Sektoral Jabar, penerbitan Perda tentang pengawasan ketenagakerjaan di Jabar hingga menolak revisi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Massa buruh juga menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok, menurunkan tarif dasar listrik, pajak hingga penghapusan outsourcing.
Setibanya di Gedung Sate, massa SPS ini langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Baca: Kesaksian Sugeng Lihat 5 Temannya Tewas Akibat Konsumsi Miras Dioplos dengan Obat Batuk
Baik massa buruh dan polisi yang mengawal jalannya aksi turut menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia yang diciptakan WR Supratman itu.
Di sela orasinya, mereka juga mengingatkan tentang pengawasan tenaga kerja asing.
"Pengawasannya harus diperketat, jangan sampai buruh kita tersingkir oleh tenaga kerja asing. Kemudian, pemerintah harus menurunkan harga kebutuhan pokok, turunkan BBM, tarif dasar listrik, turunkan harga beras," kata koordinator aksi.
Sementara itu, polisi mengawal jalannya aksi.
Baca: Setya Novanto Ikhlas Tak Akan Banding, KPK Segera Mengeksekusinya
Pengamanan aksi buruh dalam perayaan May Day di depan Gedung Sate Bandung, melibatkan 1200 personel gabungan Polri dan TNI.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan pengamanan melibatkan seluruh satuan Polri.
"Ada Sabhara, Brimob, Intel, Reskrim, Lalulintas, dan unsur staf dilibatkan dalam pengamanan aksi May Day serta teman teman TNI, " katanya di Gedung Sate.
Baca: Siti Mariyam Menangis Divonis 6 Tahun Penjara Setelah Kepergok Antar Sabu ke Lapas Kerobokan
Kepada para buruh, diharapkan untuk melakukan aksi dengan tertib.
"Saya berharap teman-teman melakukan aksi dengan tertib, dan mentaati peraturan. Kepada seluruh anggota diharapkan menjaga aksi dengan persuasif," katanya.