News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peserta Atraksi Dilindas Mobil Tewas di Rumah Sakit

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, BERAU  – Kejadian tragis menimpa salah seorang peserta acara di Pondok Pesantren Al Kholil, Kecamatan Sambaliung.

Wisuda pelajar yang dihadiri oleh Bupati Berau, Muharram ini awalnya dimeriahkan dengan sebuah atraksi yang membuat tamu undangan mengeryitkan dahi dan menutup mata karena ngeri.

Ada sekitar enam orang yang terlentang berjejer di atas batu coral lalu sebuah mobil pick up L300 melindas keenam pria yang tengah berbaring.

Tak disangka, gelaran acara yang mirip atraksi debus itu membuat dua orang diantaranya mengalami luka-luka dan salah satunya meninggal dunia saat berada di rumah sakit.

“Mereka langsung di bawa ke rumah sakit, pengelola pesantren bilang, mereka hanya pingsan saja,” kata salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang enggan disebutkan namanya.

PNS tadi mengatakan, setelah diberitahu pengelola pesantren, bahwa kedua korban baik-baik saja, acara dilanjutkan.

“Karena dikabarkan hanya pingsan, acara dilanjutkan dengan makan siang. Tapi saya tidak tahu bagaimana kondisi sebenarnya. Karena saya juga ngeri melihatnya,” ujarnya.

Baca: Ini 50 Kota Paling Kejam di Dunia, Ada yang Warganya Masih Bisa Makan Saat Ada Mayat di Sampingnya!

Belakangan salah satu dua korban yang dilindas mobil tersebut dipastikan meninggal dunia.

Pengelola pondok pesantren memilih untuk bungkam.

Bahkan seorang pria di lokasi acara, sempat meminta salah seorang jurnalis televisi yang merekam kejadian itu, untuk tidak menayangkannya.

“Rekaman itu sudah diminta Polres Berau, katanya untuk bahan penyelidikan,” ungkap Widi dari Berau Vision.

Tribunkaltim.co juga melakukan upaya konfirmasi ke RSUD Abdul Rivai, tempat korban dilarikan setelah kecelakaan.

Namun petugas yang berjadi di Ruang Unit Gawat Darurat juga enggan memberikan komentar terkait kondisi korban yang dilaporkan tewas akibat luka dalam.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Andika Darmasena membenarkan adanya kejadian itu. Namun kepada wartawan, Andika enggan berkomentar banyak.

“Masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya singkat.

Hingga saat ini, tidak diketahui identitas korban serta penyebab kematian. Karena sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, enggan berkomentar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini