Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ahmad Riski Abdul Gani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Mengenakan kemeja batik dan celana hitam, Bustani nampak tabah sembari meratapi sisa-sisa puing kebakaran rumahnya Senin (7/5/2018) siang kemarin.
Pria berusia 63 tahun tersebut siang itu terlihat menempati sementara waktu kolong jembatan beralaskan tikar dan beberapa lembar kardus bekasnya.
Ya, wajar saja kondisi miris itu terpaksa dialami Bustani lantaran kediamannya di Jalan Sungai Andai Kelurahan Surgi Mufthi baru saja ditimpa musibah kebakaran, Senin (7/5/2018) sekitar pukul 02.30 wita dini hari.
Bahkan tidak hanya kehilangan tempat tinggal, melainkan pasca kebakaran tersebut ia juga harus kehilangan sedikitnya sebanyak 14 unit sepeda motor.
Motor-motor tersebut menurut Bustani sebetulnya tidak semua miliknya. Ada lima unit di antaranya milik anggota keluarganya.
Sedangkan sisanya merupakan titipan orang lain yang semula hendak menjalani perbaikan sepeda motor di bengkel anaknya.
Namun apa daya, takdir dini hari itu tak mampu dibendungnya.
Api dengan cepat menyulut dua bangunan rumah beserta sepeda motor dan harta bendanya.
"Tadinya memang ada yang mau minta ganti rugi. Tapi ya mau gimana lagi. Kami saja tidak sempat menyelamatkan harta benda, apalagi mengganti motor-motor tersebut," keluh Bustani.
Lebih lanjut, pria yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan itu menceritakan adapun kebakaran bermula saat ia bersama keluarganya sedang tidur lelap.
Sementara Bustani yang saat itu terbangun lantaran sempat mendengar suara aneh di atas atap, pun semakin heran setelah menemui listrik rumahnya tiba-tiba padam.
"Awalnya sih dengar seperti suara kucing berjalan gitu, lalu listrik pun tiba-tiba padam. Nah, saat saya bangun dan merasa aneh dengan adanya hawa panas, saya pun pergi ke dapur dan ruang depan untuk memastikan. Tapi tiba-tiba api sudah muncul di plafon ruang tengah rumah kami, " cerita Bustani.
Sontak mendapati hal itu, pria berusia 63 tahun tersebut pun langsung membangunkan istri dan keluarganya. Tanpa membawa harta benda, mereka kemudian pergi keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Jadi yang saya bawa cuman pakaian selembar di badan ini saja," ujarnya.