TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sikap Yanti, istri terduga teroris yang disergap di kawasan Manukan Wetan, Surabaya, Selasa (15/5/2018) berubah sikap setahun terakhir.
"Dulu dia biasa seperti saya. Tidak pakai kerudung. Tapi setahun terakhir, pakai jilbab besar," kata Is, teman Yanti. Anak Is dan anak Yanti pernah bersekolah di TK yang sama.
Namun, setahun lalu, Yanti mengeluarkan anaknya dari TK. Saat Is bertanya, Yanti mengaku ingin memondokkan anaknya.
Sejak saat itu pula, sikap Yanti berubah dengan warga sekitar.
Yanti, kata Is, cenderung jadi pendiam. Meski berubah sikap, Yanti masih sering bersapa dengan warga. Tak jarang ia melempar senyum ketika keluar masuk arah kos.
"Dia orangnya ramah," kata Is.
Menurut Is, Teguh sudah lama tidak bekerja. Sementara Yanti biasa membuat kue bakpao dan menitipkannya dari warung ke warung.
"Suaminya biasanya ngopi di depan sini. Tadi pagi masih lewat, boncengan motor sama istrinya," pungkas Is.