TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasca bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Densus 88 Anti Teror menangkap 18 orang di berbagai kota/kabupaten di Jatim.
Dari 18 orang itu, 14 merupakan terduga teroris, tiga saksi, dan seorang anak.
Para terduga teroris itu diamankan di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Kabupaten Malang sejak 13-16 Mei 2018. Densus 88 melakukan operasi besar-besaran, termasuk menembak mati enam terduga teroris.
Berikut 14 terduga teroris yang ditangkap :
1. RAS (36) ditangkap di Surabaya
2. AM (29) ditangkap di Surabaya
3. MF (35) ditangkap di Surabaya
4. BA (29) ditangkap di Surabaya
5. AW (49) ditangkap di Sidoarjo
6. Dm (34) ditangkap di Sidoarjo
7. BR (38) ditangkap di Sidoarjo
8. AK (53) ditangkap di Pandaan Pasuruan
9. Kr (42) ditangkap di Malang
10. WM (42) ditangkap di Malang
11. SC (29) ditangkap di Pasuruan
12. SA alias AU (35) ditangkap di Malang
13. EL (40) ditangkap di Surabaya
14. Su (34) ditangkap di Surabaya
Sedangkan tiga orang yang diamankan, berstatus saksi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan soal US yang merupakaan Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur. Dia ditangkap di Malang.
"Benar, kan sudah disebutkan Pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian). Saya mengikuti pernyataan pimpinan dong," tandas Barung.