News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Riau Diserang

Di Tempat Ini Para Teroris Penyerang Polda Riau Dididik

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di lokasi pelatihan para terduga teroris sebelum menyerang Polda Riau. Pakaian bayi masih tampak tergantung di belakang gubuk milik terduga teroris, MR alias Pak Ngah di Kawasan Medang Kampai, Kota Dumai.

TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - TIM Densus 88 Anti Teror Polri mendatangi gubuk milik satu terduga teroris di Kota Dumai, Kamis (17/5/2018) siang.

Mereka kembali melakukan penggeledahan di sekitar gubuk yang berada di Jalan Santri Assakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.

Ada dugaan lokasi tersebut jadi lokasi latihan para terduga teroris sebelum menyerang Markas Polda Riau, Rabu lalu.

Gubuk kayu yang ada di tengah rimbun kebun kelapa sawit itu milik satu terduga teroris, Mursalim alias Pak Ngah.

Penampakan Lokasi Latihan Fisik Penyerang Polda Riau di Kebun Sawit, Alibinya Tempat Latihan Silat (capture video)

Kondisi di dalam gubuk tampak berantakan. Sementara di bagian belakang terlihat jemuran pakaian bayi yang masih tergantung.

Para personil Densus 88 Anti Teror tampak membawa senjara laras panjang.

Baca: Status-status Istri Dita Sebelum Meledakkan Diri Bersama Dua Putrinya

Baca: Dari Sepatu, Terungkap Teroris Penyiksa Polisi di Rutan Mako Brimob

Kapolres Dumai AKBP Restika PN ikut melihat situasi terkini gubuk itu bersama sejumlah anak buahnya.

Mereka membawa serta pria berinisial NZ, yang pernah ikut pengajian bersama Pak Ngah.

Ia menuturkan sejumlah aktifitas di sana.

Dikatakannya, kebun sawit itu milik Pak Ngah.

Kondisi dalam gubuk milik satu terduga teroris, MR alias Pak Ngah di Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai. Pak Ngah dan keluarga sempat tinggal di sini selama satu tahun lebih di areal perkebunan sawit ini. (Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang)

Selain pengajian dan beribadah bersama di mushala kayu dekat gubuk, lokasi ini juga tempat latihan fisik anggotanya.

Kata NZ, Pak Ngah dan kelompoknya membuat langgar atau mushala sendiri.

Ia memberi pengajian di sana.

Ada dua orang yang bergantian menjadi imam di sana, Suwardi dan Pak Ngah. Keduanya tewas dalam serangan ke Mapolda Riau.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini