Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakholder Pemerintah Daerah Provinsi Sumsel.
Apresiasi tersebut diungkapkannya saat menyampaikan kata sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa XIX DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka memperingati hari jadi ke-72 Provinsi Sumsel tahun 2018 di ruang rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Rabu (23/5).
Dalam sambutannya Tjahjo menilai semua stakeholder di pemerintahan Sumsel telah berhasil membangkitkan Kejayaan Sriwijaya sejak 72 tahun terbentuknya Provinsi Sumsel.
Di usianya ke 72 tahun Sumsel diakuinya telah berhasil menjadi daerah terpandang bukan hanya di Indonesia namun juga terpandang di mata dunia internasional.
"Sebagai Provinsi olahraga, budaya, pariwisata, perdagangan, industri dan lainnya, Sumatera Selatan telah menjadi Provinsi terpandang bukan hanya di Indonesia bahkan terpandang dimata dunia Internasional. Selain itu, bentuk memperkuat otonomi daerah telah dilakukan Provinsi Sumatera Selatan khususnya sejak 10 tahun terakhir dibawah kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin," ungkap Mendagri.
Mendagri Tjahjo Kumolo menambahkan, peringatan hari jadi Provinsi Sumsel ke-72 ini menambah jumlah peringatan hari jadi daerah yang didatanginya langsung sejak menjabat sebagai Mendagri.
"Ini menjadi yang ke-29 kalinya saya hadir pada peringatan hari jadi daerah-daerah di Indonesia," ujarnya.
Lanjut Mendagri, Hari jadi Provinsi Sumsel menjadi momentum yang baik bagi pelaksana dan pengambil kebijakan untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan selama 72 tahun Sumsel.
"Seperti yang disampaikan pak Alex (Gubernur Sumsel), ada 134 penghargaan yang diterima Sumatera Selatan sejak 4 tahun terakhir, ini menjadi bukti prestasi kerja pemerintah Sumatera Selatan. Banyaknya penghargaan selama kepemimpinan Gubenrur, itu bukan hanya untuk pak Alex, tetapi menjadi penghargaan untuk seluruh masyarakat Sumsel," tegasnya.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan, peringatan hari jadi Provinsi Sumsel ini menjadi peringatan terakhir baginya menyampaikan pidato sebagai Gubernur Sumsel karena tahun 2018 tahun akhir masa jabatannya, seiring dengan berakhirnya RPJMD Provinsi Sumsel tahun 2013-2018.
Dijelaskan Alex, visi dan misi Sumsel, "Sumatera Selatan sejahtera, lebih maju dan berdaya saing internasional" sudah terujud saat Sumsel berumur 72 tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai capaian diantaranya pertumbuhan ekonomi, gini rasio, persentase penduduk miskin, tingkat pengangguran terbuka, produk domestik regional bruto, program sekolah gratis sampai kuliah gratis dan usia harapan hidup.
"Selama 4 tahun pelaksanaan RPJMD sampai saat ini sudah diterima 134 penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional. Artinya, rata-rata tiap tahun diterima 32 penghargaan atau tiap 1 sampai 2 minggu sekali Sumsel menerima penghargaan, ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan Sumsel," tegasnya.
Lanjut Alex, tahun 2018 menjadi tahun terberat yang harus dilalui Provinsi Sumsel selain karena adanya Pilkada serentak juga karena adanya event Internasional Asian Games XVIII yang menjadi taruhan bagi Sumsel dalam membawa nama baik bangsa Indonesia dimata dunia.
"Tiga hal penting yang menjadikan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games, Pertama karena Sumsel kondusif, dikenal zero konflik, kedua berpengalaman menyelenggarakan event internasional dan ketiga Sumsel memiliki infrastruktur dan fasilitas olahraga berstandar internasional. Tiga hal ini sangat penting dan harus selalu kita jaga bersama," terang Alex.
Sementara itu, Plt. Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Uzer Effendi yang memimpin rapat Paripurna istimewa mengatakan, tema peringatan hut ke-72 Provinsi Sumsel tahun ini yakni "Dengan semangat hari jadi ke-72 mari kita sukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Asian Games XVIII, menuju Sumsel yang sejahtera, lebih maju dan berdaya saing Internasional".(*)