TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Pemakaman Fahmi (25), warga Jalan KH Mansyur, belakang perumahan Kejaksaan Negeri Tanahlaut meninggalkan duka bagi rekannya, Jumat (25/5/2018).
Rizal, warga Kelurahan Angsau sangat mengenal almarhum Fahmi merupakan adik kelasnya kala sekolah di SMU di Pelaihari.
"Fahmi itu bekerja di Kintap. Saya tahu setelah fotonya menyebar di media sosial facebook dan ucapan duka cita," katanya kaget menerima kabar terlibat kecelakaan lalulintas.
Sosok Fahmi selama ini dikenal remaja seusianya, sebagai aktivis sosial kepemudaan, mudah menyapa, humoris dan seorangan komika Pelaihari.
Informasi dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id, Fahmi terjatuh sendiri dari sepeda motor Vixion nopol DA 3191 L hitam saat melaju dari arah Pelaihari menuju tempatnya bekerja di Kecamatan Kintap, Kamis (24/5/2018) sekitar 15.30 Wita.
Diduga Fahmi mengalami selip saat di Jalan Nasional yang kondisi menikung dalam kondisi badan jalan basah akibat gerimis.
Jatuhnya Fahmi di Jalan itu melemparkan tubuhnya yang gemuk ke jalur sebelah kanan.
Naas dari arah berlawanan meluncur dumptruk bermuatan kelapa sawit dari arah Kintap menuju Jorong.
Diduga benturan dengan dumptruk bernopol DA 9899 PB yang diduga membuat Fahmi mengalami luka dalam mengalami sesak nafas.
Fahmi sempat di tolong pengendara yang melintas.
Ia dievakuasi ke Puskesmas Jorong menggunakan mobil pikap. Namun, Fahmi diduga tak mampu menahan rasa sakit yang diderita sehingga meninggal dunia.
Sementara mobil dumptruk bermuatan yang disopiri Santoso, warga Desa Gunung Melati, Kecamatan Batuampar terbalik dengan roda mobilnya ke atas setelah mencoba menghindari tabrakan dengan Fahmi.
Kasatlantas Polres Tanahlaut AKP Lalu Ryan Aditya dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, membenarkan peristiwa kecelakaan lalulintas di Jalan Nasional Desa Jorong menyebabkan pengendara roda dua meninggal dunia.
Menurut AKP Lalu Ryan Aditya, pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal karena memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi hingga selip saat menikung.
"Dari arah berlawanan meluncur dumptruk yang mencoba menghindari tubuh dan kendaraan korban di jalurnya hingga terbalik masuk parit jalan setinggi 1 meter," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)