News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hujan Buatan Masih akan Mengguyur Sumsel hingga Agustus

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas BBTMC-BPPT tengah menjalankan aktivitas proses penyemaian awan di Posko TMC Palembang, Sumatera Selatan. SRIWIJAYA POST/BERI SUPRIYADI

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Bery Supriyadi

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) RI hingga kini masih melakukan operasi penyemaian atau hujan buatan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Sejak dimulainya operasi 16 Mei lalu hingga saat ini, sudah menghabiskan 16 ribu kilogram bahan semai dengan total hujan yang dihasilkan di seluruh daerah Sumsel mencapai lebih dari 161 juta kubik.

Pihak BBTMC memastikan operasi hujan buatan akan terus berlanjut hingga tiga bulan kedepan atau tepatnya sebelum dan sesudah pelaksanaan pekan olahraga terbesar antar negara-negara Asia (Asian Games 2018) yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus mendatang dimana Provinsi Sumsel ditunjuk sebagai tuan rumah.

Oleh karena itu, dengan dilakukannya penerapan teknologi modifikasi cuaca mudah-mudahan tahun ini tercapai tujuan Sumsel tidak terjadi Karhutla.

Mengingat pada saat pergelaran apel kesiapsiagaan personel dan peralatan pencegahan Karhutla yang berlangsung di lapangan bola kaki Desa Palemraya Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) beberapa minggu lalu dan bersamaan dengan launching operasi teknologi modifikasi cuaca, Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Iman Budiman selaku Dansatgas Karhutla menekankan kepada seluruh jajarannya untuk mencegah jangan sampai terjadi Karhutla di wilayah Sumsel.

Baca: KPU Adang Eks Koruptor Maju Caleg Meski Ditentang Bawaslu, Kemendagri dan DPR

Faktanya sejak 16 Mei lalu, sampai dengan Sabtu (26/5/2018) seluruh wilayah Sumsel dan sekitarnya diguyur hujan.

Kepala BBTMC-BPPT Dr Tri Handoko Seto melalui Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Sutrisno MSi menjelaskan, sebelum dilakukannya proses penyemaian awan untuk antisipasi Karhutla di wilayah Sumsel yakni setiap pagi dilakukan analisis distribusi hujan dan potensi pertumbuhan awan di wilayah Sumsel.

Area yang mempunyai curah hujan relatif lebih kecil dibanding area lain, dijadikan target area utama pada hari itu, untuk diupayakan terjadi hujan asal di area tersebut terdapat awan potensial.

Sehingga secara keseluruhan di wilayah Sumsel terjaga kelembaban tanahnya dan ini akan menjadi penghambat untuk munculnya hotspot.

"Sejak 16 Mei lalu, sampai dengan sekarang sudah dilakukan sebanyak 16 kali sorti dengan menghabiskan 16 ribu kilogram bahan semai yang diangkut menggunakan pesawat Cassa 212-200 PK-PCT milik PT Pelita Air Service," ujar Kabid Pelayanan Teknologi BBTMC-BPPT RI Sutrisno, Minggu (27/5/2018).

Baca: Tiga Orang Pria Diduga Masuk ke Rumah Anggota Polisi Usai Merusak Mobil Warga

Hasilnya, hingga kemarin, hampir tiap hari terjadi hujan dengan intensitas yang bervariasi dari hujan ringan hingga lebat.

Secara umum seluruh wilayah Sumsel telah kebagian hujan buatan tersebut.

Tentu saja dengan hasil proses hujan buatan ini, menyebabkan kelembaban tanah masih terjaga dengan baik.

"Sehingga dari data MODIS (kepercayaan >80%) tidak terpantau adanya hotspot sampai saat ini. Potensi pembentukan awan hingga dua minggu kedepan diperkirakan masih cukup baik," jelas Sutrisno.

Ia menambahkan, selama proses penyemaian berlangsung, pihaknya tetap mengedepankan dan upayakan menjaga tingkat kebasahan tanah atau lahan dengan cara mengutamakan area curah hujannya relatif lebih kecil dibanding area lain yang harus mendapat prioritas tambahan hujan agar kebasahan tanah terus terjaga.

"Selain itu juga, area yang relatif lebih kecil curah hujannya dibanding areal lain, menjadi prioritas utama, area gambut dan area yang secara historis mempunyai tingkat kemunculan hotspot yang tinggi juga menjadi prioritas utama untuk diupayakan turun hujan," papar Kepala Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC-BPPT RI Sutrisno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini