TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Petugas Satreskrim Polres Tuban terpaksa menarik pelatuk senjata api kepada tiga pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) di wilayah hukumnya.
Ketiga pelaku tersebut merupakan jaringan lintas provinsi. Mereka adalah Sanawi (46), Pariska (44), dan Hermansyah (33), warga Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Omering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
Ketiganya ditembak karena melawan saat akan ditangkap di tempat persembunyiannya, di wilayah Kecamatan Benowo Surabaya atau perbatasan Surabaya - Gresik, Rabu, (30/5/2018), pagi.
Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono, mengatakan pelaku ditembak karena saat akan ditangkap melawan dan itu sudah sah karena mengancam nyawa petugas.
“Ketiganya merupakan jaringan lintas provinsi. Kami tembak mati karena melawan,” ujar Kapolres saat ungkap kasus, di Mapolres.
Mantan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jateng itu menjelaskan, dalam menjalankan aksinya komplotan pelaku beroperasi di empat lokasi yang berbeda.
Pertama, para pelaku beraksi di Desa Tengger Kulon, Kecamatan Bancar, Tuban. Korban Abd Rohmad, kerugian total Rp 12.810.000.
Kedua, pelaku beraksi di Dasa Penidon Kecamatan Plumpang, Tuban. Korban Wiwik Wijaya Sri, kerugian total Rp 7.000.000.
Ketiga, pelaku beraksi di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang. Korban Wiriyati, kerugian total Rp 43.000.000.
Keempat, pelaku beraksi di Desa Cangkring, Kecamatan Plumpang, Tuban. Korban Suci, mengalami kerugian total Rp 165.000.000.
“Pelaku ini memantau korban, seusai mengambil uang dari Bank maka dirampas,” terang Nanang, didampingi pejabat utama Polres.
Menurut perwira berpangkat dua melati di pundak itu, usai pelaku mengetahui korbannya mengambil uang di bank, maka akan dibuntuti lalu dihadang.
Apabila korban tidak memberikan sejumlah uang yang diambilnya dari bank, maka akan diancam ditembak maupun dilukai dengan senjata tajam.
“Pelaku mengancam tidak segan-segan melukai korban,” jelas Kapolres Tuban.
Perwira menengah itu membeberkan, dari sejumlah kejadian akhirnya dilakukan penyelidikan. Petugas mengumpulkan data-data dari sejumlah saksi yang berada di empat lokasi.
Akhirnya diketahuilah sepeda motor yang biasa dikendarai pelaku, untuk kendaraan operasional. Setelah diketahui, lalu tim Reskrim langsung melakukan pengejaran hingga sampai perbatasan Gresik-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Benowo.
“Ketiganya ditembak mati karena melawan. Dari persembunyian pelaku, Petugas mengamankan senjata rakitan jenis Revolver beserta 3 (tiga) butir peluru/amunisi, satu pucuk senjata FN beserta 7 (tujuh) butir peluru/amunisi, senjata tajam, dan uang tunai Rp 25 juta hasil kejahatan," tutup Kapolres. (M Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Melawan, 3 Pelaku Curas Nasabah Bank di Tuban Ditembak Mati, Ternyata Jaringan Lintas Provinsi,