Baca tanpa iklan
Pada perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536 pada tahun 2018 kali ini terasa lebih berbeda sebab bertepatan dengan bulan Ramadan.
Mengangkat tema Bogor Genah Tumaninah, Plt. Walikota Bogor Usmar Hariman dan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengungkapkan perayaan kali ini kental dengan unsur keagamaan, ketenangan, kekompakan dan kebersamaan.
Ketua Panitia HJB Ke-536 Herry Karnadi mengatakan, rangkaian HJB kali ini juga mengalami pergeseran waktu.
"HJB tahun ini berada ditengah situasi Ramadan dan Pilkada, ditambah lagi perayaan Asian Games (AG), jadi ada beberapa acara yang digeser waktu pelaksanaannya, agar bisa mengakomodir tiga hal tersebut," katanya Rabu (30/5/2018).
Hery menambahkan akan ada agenda besar pada bulan Agustus. Diantatanya adalah helaran dan Istana Open yang akan diadakan pada bulan Agustus mendatang.
"Kemarin, tanggal 1-2 Juni telah dilaksanakan Festival Marawis antar kelurahan yang diadakan oleh Disparbud," ujarnya.
Selain itu, tambah Hery, panitia penyelenggara akan mengadakan tabligh akbar serentak di enam kecamatan dan santunan kepasa Anak Yatim Piatu. Hery menjelaskan rencana kegiatan tersebut sesuai rapat yang dilakukan oleh panitia.
“Sesuai arahan saat rapat perdana, kegiatan HJB Ke-536 tahun 2018 menekankan pada keagamaan, ketenangan, kekompakan dan kebersamaan, panitia berusaha menerjemahkannya dalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan dan pelaksanaan Pilkada," ujarnya.
Kegiatan rutin lainnya yang akan diadakan pada rangkaian acara HJB adalah ritual Ngumbah Tugu Kujang yang rencananya diawali dengan prosesi Babakti di Plaza Balaikota Bogor.
“Jadi selama Ramadan kegiatan lebih difokuskan kepada keagamaan, untuk pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan fisik, salah satunya Ngumbah Tugu Kujang kemungkinan akan dilakukan setelah Ramadan dan Pilkada Serentak sekitar Juli 2018," katanya. (*)