Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Aktivitas Gunung Merapi pada Sabtu (2/6/2018) hingga pukul 11.30 WIB kembali tenang.
Pascadua kali letusan terakhir semalam, Merapi belum menunjukkan aktivitas signifikan.
Visual yang bisa dilihat dari CCTV BPPTKG Yogyakarta yang memantau kondisi kawah terlihat mengeluarkan asap putih tipis.
Kondisi cuaca di kawah juga nampak cerah.
Baca: Mobil Bergoyang, Setelah Didekati Polisi Ternyata Pria Beristri dan Janda Berbuat Asusila
Meskipun sepekan terakhir terjadi beberapa kali letusan dengan tinggi kolom tertinggi tercatat mencapai 6.000 meter, menurut keterangan Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, hingga saat ini belum ada perubahan morfologi kawah.
"Kondisi kawah masih sama, belum ada perubahan morfologi. Ini terus kita pantau aktivitas yang masih dinamis," ujar Hanik, Sabtu (2/6/2018).
Bila melihat sejarah erupsi Gunung Merapi dalam dua dekade terakhir, maka tercatat pada tahun 1998, 2001, 2006 dan 2010 gunung ini mengalami erupsi.
Baca: Jasad Nyoman Darma Tinggal Tengkorak Tergantung di Pohon Tengah Hutan Desa Batunya
Sejarah erupsi Gunung Merapi mencatat, letusan cenderung bersifat efusif, artinya magma keluar dengan cara meleleh.
Pada letusan tahun 2010, hujan abu menyelimuti hampir seluruh wilayah Yogyakarta.
Abu vulkanik cukup tebal kala itu menutupi seluruh jalan di Kota Yogyakarta.
Dampak aliran lahar di sungai putih bahkan memotong Jalan Yogya-Magelang.