Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar masih berupaya menangkap dan mengevakuasi terhadap buaya di Sungai Citarum yang muncul sejak akhir pekan lalu.
Petugas telah memasang umpan hingga menjaring buaya di tempat biasa hewan reptil tersebut muncul.
Namun, hingga dua hari upaya penangkapan belum membuahkan hasil.
Tim juga membuka posko penangkapan buaya.
"Upaya memasang umpan hingga jaring untuk sementara kami hentikan dulu," ujar Kepala BBKSDA Jabar, Sustyo Iriyono di kantornya, Jalan Gedebage Kota Bandung, Senin (4/6).
Menurutnya, berdasarkan evaluasi kegiatan, upaya penangkapan yang dipandang masih dipandang efektif dilakukan adalah dengan menggunakan jaring panjang dan senapan bius.
Disamping perangkap plus umpan tetap terpasang.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Baca: Perut Buaya Dibelah, Warga Lingga Temukan Tulang Belulang Manusia
"Penggunaan senapan bius. Begitu dia muncul di gundukan tanah saat berjemur langsung ditembak bius. Tapi itu beresiko melukai bahkan kematian buaya jika tidak dikombinasikan dengan penggunaan jaring panjang pascapenembakan," kata dia.
Selama hampir tiga hari ini, tim BBKSDA dibantu warga serta TNI dan Polri terus melakukan pemantauan terhadap buaya di ruas Sungai Citarum tepatnya di Kampung Parunghalang Kecamatan Dayeuhkolot.
Sustyo memastikan buaya jenis muara tersebut bisa berada di sungai terpanjang di Jabar karena lepas atau dilepaskan pemiliknya.
"Sangat pasti buaya itu lepas atau dilepaskan pemiliknya," kata dia.